Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Siang Ini, Jokowi Kembali Panggil Jajaran Menterinya Bahas Ibu Kota Baru

Lokasi ibu kota baru nantinya berada di Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil jajaran menteri dan kepala lembaga negara, untuk membahas pemindahan ibu kota negara dari Provinsi DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

Berdasarkan informasi, puluhan menteri dan kepala lembaga diminta mengikuti rapat terbatas (ratas) bertema persiapan pemindahan ibu kota di kantor Presiden, Senin (16/12/2019) siang.

Lokasi ibu kota baru nantinya berada di Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca: Rocky Gerung Ungkap Ada Kemauan Jokowi Lepas dari Megawati, Lihat Persaingan & Potensi Pecah Kongsi

Jokowi pun direncanakan besok, Selasa (17/12/2019), meninjau lokasi ibu kota baru untuk menentukan titik pembangunan untuk klaster pemerintahan, kesehatan, hingga pusat inovasi.

"Mungkin minggu depan (Selasa) , saya dua-tiga hari akan berada di sana (Kaltim) untuk memastikan titik mana yang dipakai untuk klaster pemerintahan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

"Titik yang pertama kali harus ditentukan yaitu klaster pemerintahan artinya istana ada di situ, kementerian-kementerian ada di situ, ini penting," sambung Jokowi.

Diketahui, biaya pembangunan ibu kota baru diperkirakan mencapai Rp 466 triliun.

Anggaran tersebut berasal dari APBN sebesar 19,2 persen atau Rp 89,4 triliun, dari skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar 54,4 persen atau Rp 253,4 triliun dan dari swasta sebesar 26,4 persen atau sebesar Rp 123,2 triliun.

Adapun alasan utama dipilihnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru, di antaranya :

1. Risiko bencana yang minimal.

Pemerintah menyakini wilayah di Kalimantan ini lebih minim risiko bencananya, seperti banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung api, dan tanah longsor.

2. Berada di tengah Indonesia.

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dinilai strategis karena berada di tengah Indonesia.

3. Lokasi berdekatan dengan wilayah berkembang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved