Pemindahan Ibu Kota Negara
Siang Ini, Jokowi Kembali Panggil Jajaran Menterinya Bahas Ibu Kota Baru
Lokasi ibu kota baru nantinya berada di Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanggil jajaran menteri dan kepala lembaga negara, untuk membahas pemindahan ibu kota negara dari Provinsi DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi, puluhan menteri dan kepala lembaga diminta mengikuti rapat terbatas (ratas) bertema persiapan pemindahan ibu kota di kantor Presiden, Senin (16/12/2019) siang.
Lokasi ibu kota baru nantinya berada di Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Baca: Rocky Gerung Ungkap Ada Kemauan Jokowi Lepas dari Megawati, Lihat Persaingan & Potensi Pecah Kongsi
Jokowi pun direncanakan besok, Selasa (17/12/2019), meninjau lokasi ibu kota baru untuk menentukan titik pembangunan untuk klaster pemerintahan, kesehatan, hingga pusat inovasi.
"Mungkin minggu depan (Selasa) , saya dua-tiga hari akan berada di sana (Kaltim) untuk memastikan titik mana yang dipakai untuk klaster pemerintahan," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
"Titik yang pertama kali harus ditentukan yaitu klaster pemerintahan artinya istana ada di situ, kementerian-kementerian ada di situ, ini penting," sambung Jokowi.
Diketahui, biaya pembangunan ibu kota baru diperkirakan mencapai Rp 466 triliun.
Anggaran tersebut berasal dari APBN sebesar 19,2 persen atau Rp 89,4 triliun, dari skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar 54,4 persen atau Rp 253,4 triliun dan dari swasta sebesar 26,4 persen atau sebesar Rp 123,2 triliun.
Adapun alasan utama dipilihnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi ibu kota baru, di antaranya :
1. Risiko bencana yang minimal.
Pemerintah menyakini wilayah di Kalimantan ini lebih minim risiko bencananya, seperti banjir, gempa, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung api, dan tanah longsor.
2. Berada di tengah Indonesia.
Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dinilai strategis karena berada di tengah Indonesia.
3. Lokasi berdekatan dengan wilayah berkembang.