Gibran Terjun ke Politik
Soal Jaringan Jokowi yang Disebut Jadi Modal Politik Gibran, Pengamat: Harus Ada Kompetensi
Gibran disebut memiliki modal politik berupa jaringan yang telah dibentuk Jokowi. Namun pengamat menyatakan, Gibran juga perlu memiliki kompetensi.
Sementara itu, Gun Gun menegaskan mekanisme demokratisasi internal partai harus mampu mendorong proses konsolidasi demokrasi yang jujur.
"Tentu kita tidak berharap nantinya ada cara-cara yang tidak sehat, tetap koridor demokrasinya harus dibuka," kata Gun Gun.
"Mekanisme demokratisasi internal partai maupun saat pilkada itu seharusnya mendorong proses konsolidasi demokrasi yang jauh lebih jujur dan jauh lebih fair," imbuhnya.
Selain itu, Gun Gun juga melihat modal politik Gibran yang lainnya, yaitu posisi PDI Perjuangan di Kota Solo sebagai partai yang dominan di Kota Solo.
"Posisi partai sendiri (PDI Perjuangan) sebagai partai dominan di Solo," kata dia.
Dengan demikian, menurutnya, PDI Perjuangan tentu akan mengotimalkan probabilitas perolehan suara di Pilkada.
"Kita sama-sama tahu PDI Perjuangan ini punya 67% kursi di DPR, artinya 30 dari 40 kursi di DPRD Kota Solo adalah milik PDI Perjuangan," tuturnya.
"Artinya, PDI Perjuangan pasti ingin mengoptimalkan porbabilitas perolehan suara di Pilkada," tambahnya.
Gibran Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Solo
Gibran menyatakan dirinya telah resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo 2020, Kamis (12/12/2019).
Kakak ipar Bobby Nasution ini mendaftarkan diri melalui DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, dengan didampingi oleh Habib Hasan Mulachela dan relawannya.
Seusai menyelesaikan pendaftaran, Gibran menemui para relawan dan menyatakan dirinya telah sah mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam orasinya di kompleks kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
"Hari ini saya sudah sah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo untuk tahun 2020-2025," ungkap Gibran, seperti yang ditayangkan pada kanal Youtube Kompas TV.
"Hari ini saya sudah SAH menjadi Bakal Calon Walikota Surakarta Tahun 2020-2025."
"Semua mekanisme partai sudah saya lalui."
"Setelah ini, harus gaspol kerja keras."
Begitu tulisnya dalam unggahan Instagram yang dibagikan Kamis malam.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)