3 Pelajar SMP di Yogyakarta Bacok Mahasiswa, Polisi Sebut Berselisih saat Berkendara di Jalan Raya
tiga pelajar di Kota Yogyakarta melakukan pembacokan karena berselisih paham di jalan raya dengan mahasiswa. tiga pelajar tersebut masih dibangku SMP.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Garudea Prabawati
Ia lalu menuju ke lokasi di kampus dimana masih banyak terdapat rekan-rekan mahasiswa yang berkegiatan.
Di sana teman-temannya kemudian membawa T ke RSND, dan sebagian melapor ke Polsek Tembalang.
"Mendapati laporan tersebut, anggota kami langsung berpatroli ke sekitar lokasi kejadian dan didapati dua remaja yang mencurigakan," terang Kapolsek Tembalang Kompol Budi Rahmadi saat ditemui di Polsek Tembalang.
Keduanya adalah AE (15) dan DR (15) yang merupakan warga Banyumanik.
Keduanya sempat digelandang ke Polsek Tembalang untuk dimintai keterangan.
"Dari hasil interogasi didapati keduanya hanya rekan pelaku utama, tidak ada bukti senjata tajam dari kedua remaja yang kami tangkap pertama itu," bebernya.
Baca: Mahasiswa Meninggal Dunia Saat Jadi Imam Shalat di Mushala, Begini Kronologi Sampai Lebam di Wajah!
Meski demikian AE dan DR mengaku kenal dua orang yang berboncengan kemudian menyabetkan senjata tajam.

Hal itu menjadi modal kepolisian untuk memburu pelaku.
Ia kemudian berkoordinasi dengan Reskrim Polrestabes untuk menangkap eksekutor pembegalan.
Sekira pukul 15.00 dua tersangka berhasil diringkus yakni VK (13) dan RM (16).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji mengungkapkan kejadian percobaan pembegalan itu menjadi atensi Kapolda Jateng.
Sehingga ia kemudian mengerahkan seluruh kemampuan anggotanya untuk menangkap.
"Sudah ketangkap semua tadi sore, sekarang ke empatnya dibawa ke Tembalang, tadinya mau saya matikan saja empat-empatnya namun ternyata lagi-lagi anak di bawah umur," keluh Abioso.
Ia pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan tembak di tempat guna melumpuhkan pelaku kejahatan jalanan.
"Jangan dikasih ampun lah, biar jadi efek jera ke yang lain, nanti banyak anak di bawah umur yang semakin berani berbuat jahat dan kejam karena tahu hukumannya lebih ringan, kita beri efek jera saja, tembak ditempat! Lumpuhkan!" katanya.