Erick Thohir Minta Pejabat yang Terkait Penyelundupan Suku Cadang Harley Mundur: Kalau Bisa Hari Ini
Menteri BUMN Erick Thohir geram terhadap oknum pejabat yang terlibat dalam penyelundupan suku cadang Harley Davidson.
Namun Ikhsan menyebut barang yang dibawa dalam pesawat bukanlah selundupan.
Ia menyebut barang tersebut telah dilaporkan kepada petugas kepabeanan.
Disampaikannya, pihak Bea Cukai tidak mengindikasikan adanya pelanggaran pada bagian cockpit dan kabin penumpang.
"Namun pada bagasi ditemukan beberapa spare part motor besar (Harley Davidson) yang tidak diproduksi di Indonesia yang dibawa oleh salah satu karyawan yang onboard dalam penerbangan tersebut untuk ditindaklanjuti sesuai aturan kepabeanan yang berlaku," kata dia.
Lebih lanjut Ikhsan menyebut suku cadang tersebut telah melalui proses kepabeanan di Delivery Center Airbus di Toulouse, Perancis.
Setelah armada terbaru Garuda Indonesia tersebut tiba di Indonesia, seluruh suku cadang tersebut dilaporkan kepada petugas bea cukai.
Kemudian diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, oknum karyawan Garuda Indonesia tersebut siap diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Karyawan Garuda Indonesia tersebut akan tunduk dan mematuhi segala aturan yang berlaku atas putusan dari kepabeanan seperti misalnya harus membayar bea masuk atau prosedur lain yang akan dikenakan," kata dia.

Pemilik Suku Cadang
Kasubdit Komunikasi Bea dan Cukai, Deni Surjantoro, mengungkapkan pemilik suku cadang Harley Davidson.
"Jadi kalau kita lihat di dalam klaim teks bagasi penumpang berinisial SAW dan LS," ujarnya dikutip dari Youtube Kompas TV.
Mereka dikonfirmasi sebagai penumpang yang berada di pesawat.
Saat ini, barang diamankan di Bea Cukai Soekarno Hatta.
Lebih lanjut, Deni menegaskan penyelidikan masih berlangsung.