Seusai Mundurnya Bamsoet dan Agun Gunandjar, Dari 9 Hanya Tersisa 3 Nama Caketum Partai Golkar
Tersisa 3 nama dari 9 nama calon ketua umum Partai Golkar setelah mundurnya Bambang Soesatyo dan Agun Gunandjar Sudarsa.
TRIBUNNEWS.COM - Kini tersisa tiga nama calon ketua umum Partai Golkar setelah mundurnya Bambang Soesatyo dan Agun Gunandjar Sudarsa.
Awalnya terdapat 9 (sembilan) nama dari kader Partai Golkar yang mencalonkan diri sebagai calon ketua umum.
Daftar 9 (sembilan) nama tersebut yakni sebagai berikut:
1. Ridwan Hisjam: Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar
2. Ali Yahya: Politikus Senior Partai Golkar
3. Achmad Annama Chayat: Politikus senior Partai Golkar
4. Indra Bambang Utoyo: Ketua DPP Partai Golkar
5. Agun Gunandjar: Anggota DPR RI Fraksi Golkar
6. Bambang Soesatyo : Ketua MPR RI
7. Dereck Loupatty: DPRD Provinsi DKI Jakarta
8. Airlangga Hartarto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
9. Aris Mandji: Kader muda Partai Golkar

Melansir dari Kompas.com, Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Maman Abdurahman menyatakan, terdapat 4 (empat) nama yang tidak memenuhi syarat sebagai calon ketua umum.
Maman menyatakan hal ini sebelum pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Jakarta pada Selasa (3/12/2019).
Keempat nama yang tidak memenuhi persyaratan yaitu, Indra Bambang Utoyo, Achmad Annama Chayat, Dereck Loupatty, dan Aris Mandji.
Maman menjelaskan Indra Bambang Utoyo dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tak mau menandatangani surat pernyataan dirinya tidak akan mendirikan partai baru jika tak terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.
Kemudian, Achmad Annama Chayat tidak memenuhi syarat karena riwayatnya sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar belum mencapai 5 (lima) tahun.
Lalu, Derek Loupatty tidak lolos persyaratan karena prestasinya di internal Golkar dinilai masih kurang.
Sementara itu, Aris Mandji tidak lolos karena pernah mencalonkan sebagai legislatif di partai lain.
Sedangkan kelima nama sisanya adalah kader Partai golkar yang memenuhi syarat sebagai caketum.
Di antaranya yaitu Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya, dan Agun Gunandjar.

Tetapi, akhirnya Bambang Soesatyo dan Agun Gunandjar memilih untuk mengundurkan diri dari pencalonannya.
Hingga hanya tersisa 3 (tiga) nama sebagai caketum Partai Golkar yakni Airlangga Hartarto, Ridwan Hisjam, dan Ali Yahya.
Diketahui Bambang Soesatyo mundur dari pencalonannya sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 sesaat sebelum acara Musyawarah nasuional (Munas) dimulai.
Bamsoet menyatakan mundur salah satu alasannya berdasarkan pertimbangan masukan dari para seniornya di Partai Golkar, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain itu, Bamsoet mengaku soliditas dan rekonsiliasi internal partai menjadi alasan di balik keputusannya untuk mundur.
Kemudian disusul Indra Bambang Utoyo yang mengumumkan menarik diri dari bursa pencalonan caketum Partai Golkar.
Alasannya menarik diri dari pencalonan ini tak jauh berbeda dengan Bamsoet.

Ia mengatakan pengunduran dirinya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Bamsoet.
"Dengan keputusan Bambang Soesatyo, kita runding, akhirnya kami mengatakan kita harus mendukung keputusan ini. Karena kami ingin menyelamatkan Partai Golkar," kata Indra menambahkan.
Selanjutnya adalah Agun Gunandjar Sudarsa.
Agun mengatakan bahwa dirinya memutuskan untuk mundur setelah mendapat jaminan bahwa partai akan solid dan dijalankan secara demokratis.
"Ada garansi lima tahun ke depan partai harus dijalankan dengan cara demokratis, melalui kolektif kolegial, rapat," ucap dia.
Munas Partai Golkar yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta dibuka oleh Presiden Joko Widodo. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)