Munas Partai Golkar
Setelah Bamsoet, Sejumlah Calon Ketua Umum Golkar Akan Mundur
Setelah Bambang Soesatyo (Bamsoet), sejumlah calon ketua umum Golkar akan mundur dari bursa pencalonan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Bambang Soesatyo (Bamsoet), sejumlah calon ketua umum Golkar akan mundur dari bursa pencalonan.
Ketua Organizing Commite Golkar Adies Kadir mengatakan dari sembilan calon ketua umum yang mendaftar terdapat lima orang yang lolos, mereka yang lolos menurutnya sebagian akan mengundurkan diri.
“Alhamdulliah pak Bamsoet sudah menyatakan mundur dan saya juga mendengar ada beberapa calon-calon nanti akan mundur dari 9 itu dari verifikasi ada yang lolos 4-5 orang” kata Adies Kadir di lokasi Munas, Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Saat ini menurut Adies masih dilakukan lobi-lobi atau negosiasi antara tim pemenangan calon ketua umum.
Baca: Airlangga: Sikap Bamsoet Contoh Konkret Kedewasaan Golkar
Ia beraharap pada saat pembukaan nanti masalah ketua umum dapat dilakuakan dengan cara musyawarah.
“Saat ini juga masih ada proses lobi-lobi dengan beberapa calon Ketum lain kami harapkan nanti pada saat pembukaan bisa terjadi musyawarah mufakat sehingga parat Golkar dalam munas akan berjalan lancar dan tenang,” katanya.
Menurut Adies apabila tidak ada Calon yang maju atau memenuhi syarat dalam pencalonan, maka pemilihan Ketua Umum kemungkinan akan dilakukan dengan cara aklamasi.
“Jadi mudah-mudahan nanti bisa berjalan baik dan bisa aklamasi sesuai dengan musyawarah mufakat,” katanya.
Adapun sejumlah calon ketua umum yang akan mengundurkan diri menurut Adies yakni Ali Yahya, Ridwan Hisjam, dan Agun Gunandjar Sudarsa.
Baca: Zainal Bintang: Pilihan Bamsoet Mundur, Meski Pahit Golkar Jadi Utuh
“(Ali Yahya) menyampaikan mungkin kurang kesiapan karena terkait persyaratan 30 persen dukungan kalau susah didapat percuma juga maju. Mungkin itu ya saya juga kurang tahu, yang saya dengar ya beliau sudah mengundurkan diri,” katanya.
Untuk diketahui terdapat 9 kader Golkar mendaftarkan diri menjadi Calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.
Selain Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo terdapat nama Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achmad Anama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Derek Lopatty, dan Aris Mandji.
Seluruh nama tersebut kemudian akan mengikuti proses penjaringan sebelum kemudian bertarung pada pemilihan ketua Umum Golkar 3-6 Desember 2019.
Menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendadak mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Golkar.
Bamsoet mundur usai menggelar pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa, (3/12/2019).
"Dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar maka saya pada sore ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan sebagai kandidat Ketum partai Golkar periode 2019-2024," ujar Bamsoet usai pertemuan.
Baca: Empat Nama Calon Ketua Umum Golkar Dicoret Jelang Pembukaan Munas, Ini Alasannya
Ketua MPR tersebut menjelaskan sejumlah alasan mundur dari pencalonan Golkar. Pertama yakni konstelasi politik Munas yang semakin panas.
"Kedua situasi nasional yang membutuhkan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita dalam menjaga kondisi ekonomi dalam ancaman ekonomi global," katanya
Ketiga, Bamsoet mengaku mundur dari pencalonan setelah mendengar nasihat, pandangan, dan pendapat sejumlah tokoh senior Golkar.
"Pak Luhut, Ketua Dewan Pembina pak Aburizal Bakrie, wakil ketua dewan Kehormatan pak Akbar Tanjung, saya tadi pagi sudah komunikasi termasuk dewan pakar pak Agum Laksono," katanya.
Bamsoet berharap setelah pengunduran dirinya sebagai calon Ketua Umum Golkar, tidak ada lagi kubu-kuburan di tubuh partai Golkar.
"Saya berharap soliditas dan kekompakan partai Golkar dalam menjaga situasi internal yang harus terus menjaga dengan baik, yang terpenting bagi kami pemenangan Pemilu 2024," katanya.