Ahok Masuk BUMN
Kementerian BUMN Inginkan Keterbukaan, Arya Sinulingga Sebut Andalkan Para Warganet
Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN sedang melakukan perubahan untuk menjadi lebih terbuka.
"Mari kita manfaatkan ini, keterbukaan. Kita manfaatkan peran Pak Ahok akan bisa mengontrol Pertamina agar jalannya semakin baik," tambahnya.
Meski demikian, perubahan Kementerian BUMN untuk lebih terbuka terutama dalam mengabarkan soal komisaris dan direksi dikritisi oleh Pengamat Politik, Hendri Satrio.
Hendri Satrio menyampaikan Kementerian BUMN dapat dengan mudah memanggil Ahok, tanpa harus mengumumkan kepada publik mengenai hal ini.

Sehingga Hendri Satrio memikirkan ada yang janggal dari awal muncul wacana Ahok akan menjadi petinggi BUMN.
Menurutnya, wacana tersebut hanyalah pengalihan isu atau cek ombak ke masyarakat luas ketika nama Ahok dimunculkan kembali.
"Jadi pada saat pertama kali muncul isu Ahok di permukaan, yang kemudian tiba-tiba dimunculkan oleh Kementerian BUMN."
"Pertama kali yang ada dipikiran saya, 'Ini ada apa sih?'" jelas Hendri Satrio.
"Apa cuma pengalihan isu atau hanya tasting the water saja."
"Kan sebetulnya bisa Kementerian BUMN panggil Ahok kemudian nggak usah pengumuman ke publik. Tapi kan ini diumumkan."
Sehingga menurut Hendri Satrio, memunculkan kembali nama Ahok seperti ingin mengetahui persepsi dan penerimaan publik.
Hal tersebut dikarenakan Ahok telah menyelesaikan masa hukumannya terkait permasalahan penistaan agama beberapa waktu lalu.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)