Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Guru Nasional

Jelang Hari Guru Nasional, Kasus Kriminal Masih 'Bayangi' Guru, Penganiayaan juga Perbuatan Asusila

Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia menjadi sebuah bentuk penghormatan dan apresiasi kepada mereka para pahlawan tanpa tanda jasa.

deccanchronicle com
Ilustrasi. 

Dalam empat foto yang beredar, memperlihatkan seorang wanita berpakaian ASN warna cokelat tengah melakukan tindakan tak senonoh dengan seorang pria dalam sebuah mobil.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jabar, Hermansyah menyebut lambang di pakaian dinas yang dikenakan wanita itu mirip dengan milik Pemprov Jabar.

Setelah berhasil melakukan penelusuran berdasarkan di media sosial, polisi akhirnya berhasil mengungkap dua orang dalam video tersebut yang diketahui berprofesi sebagai guru di sekolah menengah kejuruan (SMK), Kabupaten Purwakarta.

Ilustrasi - kronologi video mesum
Ilustrasi - kronologi video mesum (Indiatimes.com via Tribunnews)

Keduanya yakni RIA (31) yang sudah diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka dan RJ yang berstatus saksi.

Polisi menyatakan bahwa RJ, pemeran wanita dalam video asusila ASN yang tersebar di media sosial, merupakan korban.

Hal tersebut terjadi lantaran RJ tidak mengetahui bahwa adegan mesum tersebut direkam tersangka RIA (31), yang merupakan pemeran laki-laki dalam video tersebut.

Wadirkrimsus Polda Jabar AKBP, Hari Brata mengatakan bahwa tersangka RIA merekam adegan panas itu secara sembunyi-sembunyi.

"Statusnya korban, karena pemeran laki-laki (RIA) buat videonya sembunyi-sembunyi. Jadi tanpa sepengetahuan yang bersangkutan (RJ)," kata Hari dalam pesan singkatnya ke Kompas.com, Kamis (23/9/2019).

3. Guru Honorer di Aceh Dianiaya Wali Murid, Alami Bengkak di Kepala, saat Kejadian Warga Hanya Melihat

Seorang guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh, dikabarkan telah dianiaya wali muridnya.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (20/11/2019), tersebut membuat sang guru honorer Rahmah (35) mengalami luka memar dan bengkak di kepala.

Akibat kejadian yang mulai banyak diperbincangan masyarakat pada Sabtu (23/11/2019), membuat sang guru mengalami syok.

Rahmah mengaku dirinya masih ketakutan untuk datang ke sekolah, lantaran kejadian naas menjelang hari guru nasional tersebut masih teringat olehnya.

Rahmah juga masih mengaku ada yang sakit bagian kepala sehingga belum mampu ke sekolah.

Kalaupun ke sekolah, kata Rahmah dia harus ditemani karena trauma dan khawatir terhadap wali murid yang menganiayanya.

Rahmah, guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum wali murid di sekolah itu.
Rahmah, guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum wali murid di sekolah itu. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Dilansir dari Serambinews.com, Rahmah menyebut peristiwa tersebut terjadi tepat di depan pintu gerbang sekolah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved