Staf Khusus Presiden
Sukses, Meski Tuna Rungu Sejak Kecil, Ini Rekam Jejak Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden
Angkie Yudistia bisa dikatakan salah satu dari 7 Staf Khusus Presiden yang menarik ditelusuri sosoknya. Siapa dia? Ini rekam jejaknya.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas.
Akhirnya pada 2011 Angkie mendirikan Thisable Enterprise yakni pusat pemberdayaan ekonomi kreatif bagi disabilitas di Indonesia.
Angkie yang juga CEO Thisable Enterprise ini juga sudah menjalin kerjasama dengan PT Gojek Indonesia.
Langkah ini diambil untuk dapat memperkerjakan orang-orang difabel melalui Go-Auto hingga Go-Glam.
Masih ditahun yang sama Angkie meluncurkan buku berjudul 'Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas'.
Melalui buku ini diharapkan dapat merubah pandangan terhadap Tuna Rungu dan menganggap semua manusia itu sama.
Serta dapat memotivasi penyandang difabel untuk dapat terus melawan keterbatasan fisik pada diri mereka.
Sekarang Angkie juga aktif sebagai anggota Asia Pasific Federation of the Hard of Hearing and Deafened.
Serta anggota International Federation of Hard of Hearing Young People.
Terpilihnya Angkie sebagai staf khusus presiden membuktikan kalau penyandang difabel juga memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam meraih impiannya.
Berikut tujuh milenial yang menjadi Staf Khusus Presiden yang dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden:
1. Adamas Belva Syah Devara, CEO Ruang Guru.
2. Putri Indahsari Tanjung, Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi.
3. Andi Taufan Garuda Putra, CEO salah satu lembaga keuangan mikro PT Amartha.
4. Ayu Kartika Dewi, Pendiri sekaligus mentor lembaga Sabang Merauke.
5. Gracia Billy Mambrasar, CEO Kitong Bisa.
6. Angkie Yudistia, CEO Thisable Enterprise.
7. Aminuddin Ma'ruf, Ketua Umum PB Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016. (*)
(Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Dani Prabowo)