Kasus First Travel
Curhatan Eli Korban First Travel: 'Sampai Ibunda Meninggal Belum Tercapai Cita-cita ke Tanah Suci'
Korban First Travel, Eli. Memperjuangkan cita-citanya ke Tanah Suci. Ingin berangkat bersama sang Ibunda. Hingga Ibunda meninggal, belum tercapai juga
Untuk berangkat di bulan Ramadhan, Eli harus menambah uang sekira Rp 2.5 Juta untuk satu orang.
Sementara, niat Eli adalah dapat berangkat bersama sang ibunda.
"Sampai ditawarkan satu, tambahan Rp 2,5 juta. Katanya itu tambahan dibulan Ramadhan,"
Baca : Jubir Korban First Travel Ungkap Kekecewaannya pada Kajari Yudi Triadi: Kenapa Aset Sitaan Dilelang?
Eli menuturkan berusaha untuk menyetorkan uang sekira Rp 5 Juta ke pihak First Travel.
Hal itu dia lakukan demi menuaikan ibadah di Tanah Suci.
"Saya cari tambahan demi bisa menuaikan ibadah. Bisa tidak bisa, saya setorkan RP 5 juta untuk bedua,"
Seusai perjuangan Eli itu, rupanya dia juga tidak jadi diberangkatkan.
Lelah Menunggu Janji
Dia mengaku lelah menunggu janji dari First Travel.
"Tapi sampai kapan? Sampai kapan saya harus menunggu?,"
Sejak 2017, Eli tidak kunjung menemui kepastian.
Yang dia dengar justru kabar aset sitaan First travel akan diserahkan ke negara.
"Dari 2017 sampai sekarang saja, tidak ada kepastian. Bahkan terdengar akan diserahkan ke pemerintah,"
Baca : Di ILC TvOne, Juru Bicara Korban First Travel Mengaku Mencari Keadilan Layaknya Detective Conan