Ahok Masuk BUMN
Serikat Pekerja Pertamina Plaju Palembang: Ahok Orang yang Bermasalah, Kami Tolak!
Serikat Pekerja Pertamina Plaju Palembang menolak Ahok jika ia akan memimpin Pertamina. Pasalnya Ahok dinilai sebagai orang yang bermasalah.
Praktis dengan adanya Tim Penilai Akhir dalam penunjukan dan penetapan seorang pimpinan perusahaan di lingkungan BUMN, terdapat berbagai masukan.
Sementara itu, Mahkamah Agung mempersilakan panitia seleksi dan pemerintah untuk mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai pimpinan perusahaan BUMN.
Menurut Mahkamah Agung, penunjukan dan penetapan Ahok menjadi direktur perusahaan BUMN adalah hak prerogatif presiden.
Dalam penunjukan dan penetapan Ahok tersebut, Mahkamah Agung seluruhnya menyerahkan kepada panitia seleksi dan kementerian terkait.
"Dalam pencalonan, itu tergatung dengan siapa yang mencalonkan dan dicalonkan. Kemudian juga tergantung dengan tim seleksi yang telah dibentuk. Jadi dalam proses ini tidak ada hubunganya dengan Mahkamah Agung," Abdullah Humas Mahkamah Agung.
Mahkamah Agung tidak mempunyai kewenangan dalam proses penunjukan Ahok sebagai direktur salah satu perusahaan BUMN.
Mahkamah Agung sepenuhnya menyerahkan proses ini kepada pihak-pihak terkait.
Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengingatkan Serikat Pekerja Pertamina agar lebih dahulu melihat kinerja dari Basuki Tjahja Purnama (BTP) atau akrab disapa Ahok.
Hal ini disampaikan Arya setelah ditanya terkait aksi penolakan Serikat Pekerja Pertamina terhadap Ahok yang dikabarkan akan masuk ke struktur kepemimpinan di Pertamina.
"Ini clear banget ya soal bisnis. Jangan bawa-bawa politiklah ke urusan bisnis. Jadi kami minta, kami harapkan teman-teman serikat pekerja lihat dulu kalau Pak Ahok masuk di mana, lihat dulu kerjaannya," kata Arya ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Namun begitu, Arya masih belum memberikan keterangan jelas mengenai posisi Ahok di lingkungan BUMN.
Arya menduga adanya dorongan politik yang membuat Serikat Pekerja Pertamina melakukan aksi penolakan.
"Jadi tolong kepada serikat pekerja jangan bawa-bawa politik. Ayolah kawan-kawan Serikat Pekerja Pertamina," ucapnya.
Arya juga turut memberikan komentar mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait rencana Ahok masuk jajaran petinggi di BUMN.
Kementerian BUMN saat ini tengah mengevaluasi seluruh strukturisasi sejak dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Arya memastikan semua jabatan di BUMN bakal dirombak.
Diketahui Bank Mandiri, BTN, Pertamina, PLN dan Inalum masih mencari orang yang tepat untuk mengisi sejumlah jabatan.
Jabatan tersebut rencananya akan terisi sebelum akhir 2019.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)