Sabtu, 4 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Ahok Direncanakan Jadi Bos BUMN, Tagar #AhokDirutMafiaCemberut jadi Trending di Twitter

Jagad Twitter diramaikan dengan tagar #AhokDirutMafiaCemberut, Senin (18/11/2019). Lebih dari 13 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.

Twitter - Kompas.com/GHINAN SALMAN
#AhokDirutMafiaCemberut jadi Trending Topic di Twitter, Senin (18/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Jagad Twitter diramaikan dengan tagar #AhokDirutMafiaCemberut, Senin (18/11/2019).

Hingga berita ini ditulis, tagar tersebut dicuitkan sebanyak lebih dari 13,6 ribu kali.

Hal ini berkenaan dengan kabar Ahok digadang menjadi bos salah satu BUMN.

Trending topic di Twitter, Senin (18/11/2019) siang.
Trending topic di Twitter, Senin (18/11/2019) siang. (Twitter)

Selain menuliskan tagar tersebut, banyak gambar ilustrasi dan animasi tentang Ahok yang diunggah warganet.

Satu di antaranya ialah akun @ShinSimaaaa yang mengunggah gambar ilustrasi Ahok sedang membawa peralatan kebersihan.

"Make it better with BTP #AhokDirutMafiaCemberut," tulisnya.

Dalam gambar tersebut terdapat tulisan "Sang Pendobrak!" dan "Ahok Datang Mafia Meriang".

Mengerucut ke 3 BUMN

Hingga kini belum dapat dipastikan di mana Ahok akan menjabat.

Namun, kepastian BUMN mana yang akan dipimpin Ahok kian mengerucut.

Kabar yang beredar, Ahok diminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk membantu sektor yang melibatkan hajat orang banyak.

Hal tersebut pun juga dibenarkan oleh Ahok.

Dikutip dari video pemberitaan Kompas TV yang diunggah di YouTube, Ahok mengungkapkan ada tiga BUMN yang sekiranya diproyeksikan akan dimasukinya.

Ketiga BUMN tersebut adalah Pertamina, PLN, dan Krakatau Steel.

"Kemarin dia (Erick Thohir) ngomong yang paling besar dan yang paling rumit untuk kepentingan orang banyak adalah Pertamina dan PLN, ada Krakatau Steel juga."

"Tapi saya nggak tau, nanti tanya Pak Erick aja ya. Belum pasti juga kan, masih dipelajari," ucap Ahok seusai menghadiri acara di sekolah Ipeka Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (15/11/19).

Pendapat Jokowi

Kabar Ahok akan pimpin satu BUMN dibenarkan Presiden Jokowi.

Jokowi menyebut publik telah mengetahui kinerja Ahok.

Melansir Kompas.com, Jokowi menyebut Ahok masih dalam proses seleksi.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Jadi, ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Ditanya mengenai apakah Presiden Jokowi yang mengusulkan Ahok sebagai pimpinan BUMN, ia hanya mengulangi pernyataan sebelumnya.

"Ini kan masih proses seleksi," kata Jokowi.

Mengenai peluang lolosnya Ahok menjadi pimpinan BUMN, Jokowi menyebut menyerahkannya pada Menteri BUMN Erick Thohir.

Jokowi juga tidak mengetahui di posisi BUMN mana Ahok akan ditempatkan jika lolos seleksi.

"Kita kan tahu kinerjanya. Penempatannya di mana, itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," ucap Jokowi.

Jokowi membenarkan ada dua jabatan yang kemungkinan diberikan, ketika ditanya posisi komisaris atau bagian direksi yang akan diberikan kepada Ahok.

"Bisa dua-duanya. Tapi pakai proses seleksi dan masih dalam proses," ujar Jokowi.

Sosok yang Dibutuhkan

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyatakan, sosok Ahok dibutuhkan di BUMN.

Hal tersebut diungkapkan Arya dikutip dari video pemberitaan Youtube Kompas TV, Rabu (13/11/2019).

Ahok dinilai memiliki kapasitas yang bisa memperbaiki banyak hal.

"Kita butuh orang-orang seperti Pak Ahok yang memang bisa mendukung BUMN. Beliau punya kapasitas yang diakui oleh publik untuk hal-hal yang bisa memperbaiki banyak hal," ucapnya.

Diketahui Ahok mendatangi Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019).

Pertemuan tersebut dikatakan Arya banyak membahas mengenai BUMN.

"Tadi pagi Pak Ahok datang ke Kementerian BUMN dan bertemu Pak Erick. Pak Erick dan Pak Ahok bicara banyak mengenai BUMN," ucapnya.

Arya juga mengungkapkan Kementerian BUMN memiliki harapan besar agar Ahok berkenan bergabung dengan Kementerian BUMN.

Diungkapkannya, Ahok diminta untuk bergabung dan memperkuat satu BUMN.

"Harapan kita memang Pak Ahok bisa bergabung bersama kita di salah satu BUMN di Indonesia. Kita mengharapkan dengan Pak Ahok agar bersedia untuk bergabung, memperkuat salah satu BUMN," ungkapnya.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilantg Putranto) (Kompas/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved