Sidak Layanan BPJS Kesehatan di Lampung, Jokowi: Hampir 90 Persen Pasien Pakai BPJS

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Dr. H. Abdul Moeloek yang terletak di Kota Bandar Lampung pada Jumat (15/11/2019).

Dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/11/2019). Presiden hendak mencari tahu tentang pelayanan BPJS Kesehatan dan pemanfaatan yang diterima oleh para pasien.

"Saya hanya ingin memastikan apakah yang namanya Kartu BPJS itu betul-betul sudah dipegang oleh rakyat, oleh pasien, yang ada di rumah sakit. Saya cek tadi hampir 90 persen lebih memakai BPJS," ujar Jokowi.

Jokowi dalam kunjungan tersebut untuk menanyakan langsung kepada sejumlah pasien yang ada di rumah sakit.

Baca: Benarkan Ahok Jadi Petinggi BUMN, Jokowi: Kita Tahu Kinerjanya

"Ini kunjungan mendadak, saya enggak memberi tahu ke siapapun," ujarnya.

Menurutnya, informasi yang diperoleh bahwa peserta BPJS Kesehatan yang ia temui di rumah sakit tersebut justru lebih didominasi oleh peserta program BPJS Kesehatan dengan membayar iuran secara mandiri.

Padahal, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh anggaran APBN merupakan yang berasal dari kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) 

Per 31 Oktober 2019 menyebut bahwa terdapat 96.055.779 data peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh APBN.

Baca: Serahkan DIPA 2020 di Istana Negara, Jokowi: Segera Belanja, Ini Perintah

Jumlah tersebut belum termasuk yang dibiayai anggaran APBD yang mencapai 37.887.281 peserta berdasarkan data yang sama jumlah peserta dari kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) .

Artinya, lebih dari 133 juta peserta BPJS Kesehatan atau kurang lebih 60 persen dari total kepesertaan BPJS Kesehatan yang mencapai 222.278.708 (per 31 Oktober 2019) ditanggung oleh negara.

"Ini yang mau saya lihat. Karena yang PBI itu kan banyak. Dari pemerintah itu 96 juta plus dari Pemda itu 37 juta. Harusnya ini sudah mencakup 133 juta. Harusnya yang gratis 133 juta," jelas Jokowi.

Jokowi hanya ingin memastikan hal tersebut. Ada di mana? Siapa yang pegang?

Dengan jumlah tersebut seharusnya defisit BPJS Kesehatan yang saat ini terjadi dapat diatasi dengan mengintensifkan sistem penagihan iuran peserta BPJS Kesehatan yang ditanggung secara mandiri oleh peserta.