Sabtu, 4 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Ahok Bakal Jadi Petinggi BUMN, Andre Rosiade: Jangan Petantang Petenteng

Andre Rosiade menilai jika nantinya menjadi petinggi BUMN, Ahok harus merubah gaya kepemimpinannya. Jangan petentang petenteng dan memaki bawahan.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Daryono
Kolase Kompas.com
Andre Rosiade ingatkan Ahok ubah gaya komunikasi jika jadi pejabat BUMN. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus merubah gaya kepemimpinannya.

Hal tersebut diungkapkan Andre Rosiade dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (14/11/2019).

Menurut Andre Rosiade ada cara lain yang dapat dilakukan jika ingin menegur bawahan.

Andre Rosiade DPR RI Fraksi Gerindra
Andre Rosiade menilai jika menjadi petinggi BUMN, Ahok harus merubah gaya kepemimpinannya.

Andre Rosiade mengatakan, jika akhirnya Ahok tetap diangkat menjadi petinggi BUMN merupakan sepenuhnya hak Menteri BUMN, Erick Thohir. 

Ia mengingatkan Ahok adanya undang-undang BUMN dan perseroan terbatas yang menjadi dasar seorang pemimpin sebuah BUMN.

"Kita tahu karakter pak Ahok meledak-ledak, nah harapan saya kalaupun akhirnya tetap diangkat, karena ini hak sepenuhnya hak menteri BUMN yang tidak bisa kita diintervensi," jelas Andre Rosiade.

"Kita mengingatkan ada undang-undang BUMN, ada undang-undanng persero terbatas sebagai dasar dari pimpinan atau pemimpin BUMN," tambahnya.

Andre Rosiade berharap Ahok dapat membawa kebaikan.

Ia juga mengatakan agar Ahok tidak mengulangi karakter yang tidak baik seperti ketika memimpin DKI Jakarta beberapa waktu lalu dengan gaya petantang petenteng dan memaki.

Andre Rosiade berpendapat sebuah perubahan, transparansi, dan profesionalitas dalam mengelola manajemen dapat dilakukan tanpa mengeluarkan kata-kata kasar pada bawahan.

"Harapan kita pak Ahok bisa membawa kebaikan, bukan bikin kisruh memimpin BUMN. Jadi jangan diulangi lagi karakter yang kurang baik, waktu memimpin DKI (Jakarta) dengan petantang petenteng, memaki," ucap Andre Rosiade.

"Perubahan, transparansi, dan profesionalitas dalam mengelola manajemen bisa dilakukan tanpa perlu memaki, mengeluarkan kata-kata kasar pada orang yang dipimpin," imbuhnya.

Karena saat ini suasana politik sudah kondisif dan pembangunan sedang berjalan, sehingga Andre Rosiade mengharapkan Ahok dapat belajar dari pengalaman ketika memimpin DKI Jakarta.

"Sekali lagi harapan kita, jangan sampai suasana politik sudah kondusif, situasi pembangunan juga on the track, semua bahu membahu bersatu membangun bangsa," kata Andre Rosiade.

"Jangan sampai ada gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga."

"Jadi harapan saya pak Ahok belajar betul dari pengalaman pimpin DKI. Jangan maki-maki orang, jangan petantang petenteng waktu nanti menjadi pimpinan BUMN."

Sebelumnya, Ahok telah bertemu dengan Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019) .

Erick Thohir menilai, BUMN di Indonesia membutuhkan sosok seperti Ahok.

Ahok diharapkan mampu memajukan perusahaan yang dikelolanya.

"Ya saya rasa di BUMN dengan 142 perusahaan kita perlu figur-figur yang bisa menjadi pendobrak," terang Erick Thohir.

"Ya kan tidak mungkin 142 BUMN dipegang satu orang. Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record, pendobrak, tidak artinya salah dan benar," terang Erick Thohir.

"Tapi untuk mempercepat daripada hal-hal yang sesuai diarahkan yaitu satu bagaimana menekan daripada energi juga membuka lapangan kerja dengan cara berpartner. Tapi bukan BUMN terus merekrut pekerja. "

Sama seperti Jokowi, Erick Thohir juga belum ingin menyebutkan secara jelas perusahaan BUMN mana yang akan dipimpin oleh Ahok.

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (Yanuar Riezqi Yovanda)

Meski belum menyebutkan nama BUMN yang akan dikelola Ahok, Erick Thohir memberikan tanda jika nantinya Ahok akan ditempatkan di BUMN yang berkaitan dengan energi.

Erick Thohir juga menjelaskan pertimbangannya menunjuk Ahok menjadi calon petinggi BUMN.

Ia berpendapat, Ahok merupakan tokoh yang konsisten.

Selain itu Erick Thohir juga mengatakan rekam jejak Ahok jelas dan bisa membangun.

"Saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten, yang sudah jelas track recordnya, bisa terus membangun," ungkap Erick Thohir.

Menurut penuturan Erick Thohir, keputusan penempatan Ahok akan disampaikan pada awal Desember 2019 mendatang.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved