Ahok Masuk BUMN
Kementerian BUMN Buka Suara Terkait Rencana Ahok Jadi Bos BUMN
Kementerian BUMN buka suara terkait Ahok yang rencananya akan menduduki jabatan sebagai petinggi di satu diantara sektor BUMN.
TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut-sebut akan menduduki jabatan sebagai petinggi di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kabar ini muncul setelah Ahok terlihat menyambangi Kantor Kementerian BUMN untuk bertemu dengan Erick Tohir selaku Menteri BUMN, Rabu (13/11/2019).
Kementerian BUMN pun buka suara terkait hal tersebut.
Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Budi Gunadi Sadikin, menilai Ahok adalah putra terbaik bangsa.
"Pak Ahok satu diantara putra terbaik bangsa," ujar Budi dilansir akun YouTube Kompas TV (14/11/2019).
Budi menyinggung terkait permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Erick untuk membangun ekosistem yang baik ke depannya.
"Pak Menteri menyampaikan bahwa BUMN ini diminta bisa membangun ekosistem kedepannya, dengan BUMD (Daerah), BUMDES (DESA), BUMS (Swasta), termasuk juga korporasi, dan UMKM," ungkap Budi.
Diketahui, terdapat 143 perusahaan di bawah BUMN dengan pendapatan Rp 2,4 miliar.
Sehingga untuk mengurus jumlah besar tersebut, Budi menyebutkan BUMN membutuhkan putra-putri terbaik bangsa untuk menjalankan amanah Presiden Jokowi.
"Nah kita membutuhkanlah banyak putra-putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN untuk menjalankan amanah Pak Presiden yang disampaikan oleh Pak Menteri. Jadi saya rasa arahnya kesana," ujar Budi.
Namun, Budi menyebutkan belum mengetahui sektor mana yang akan diisi oleh Ahok nantinya.
Disisi lain, Ahok juga mendapat dukungan dari juru bicara (jubir) BUMN, Arya Sinulingga.
Dilansir Tribunnews.com, jubir BUMN berharap akan kehadiran Ahok untuk memperkuat BUMN.
Arya menilai Ahok telah memenuhi kapasitas untuk mengisi posisi pemimpin di BUMN.
"Beliau kan punya kapasitas yang diakui oleh publik untuk hal-hal yang bisa memperbaiki banyak hal juga," ujar Arya.
Menurut Arya, nantinya Ahok akan ditempatkan untuk mengurus perusahaan BUMN yang memilki hubungan dengan kepentingan banyak orang dan terkait dengan energi.
Arya juga memahami alasan Erick Tohir meminta Ahok untuk mengisi jabatan di sebuah BUMN.

Menurutnya, Erick melihat Ahok mempunyai kemampuan dalam membantu BUMN.
"Yang pasti soal rekomendasi atau apapun itu namanya, banyak masukan lah dari kita kepada Pak Erick ya, dan Pak Erick melihat bahwa ini memang bisa untuk membantu kita," imbuhnya.
Jubir BUMN ini berharap Ahok dapat secepatnya untuk bergabung dengan BUMN.
Diketahui Ahok sebelumnya telah bertemu dan berbicara dengan Menteri BUMN Erick Tohir di Kementerian BUMN.
Pertemuan itu berlangsung selama satu setengah jam.
Ahok mengatakan dirinya dan Erick membahas terkait perusahaan BUMN.
Ia juga mengakui dirinya diajak Mentri BUMN untuk masuk satu diantara sektor BUMN.
Ahok mengaku siap untuk dapat membantu kalau sudah menyangkut bangsa dan negara.
Apapun akan dilakukan asalkan dapat membantu negara.
Namun Ahok belum membeberkan posisi atau jabatan yang akan ia duduki di BUMN. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Sinatrya Tyas Puspita).