Minggu, 5 Oktober 2025

BTP Akan Isi Jabatan Strategis di BUMN, Staf Khusus Menteri BUMN: Ahok Bisa Atasi Posisi Itu

Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN membenarkan jika kedatangan Ahok untuk mengisi salah satu jabatan di BUMN.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
Tangkap Layar YouTube KompasTV
Ahok bertemu Erick Thohir Tangkap Layar YouTube KompasTV 

TRIBUNNEWS.COM - Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan keterangan pers terkait dipanggilnya Basuki Tjahaja Purna atau Ahok ke Kementrian BUMN.

Ahok bertemu dengan Erick Thohir, Menteri BUMN pada Rabu (13/11/2019).

Arya Sinulingga membenarkan jika kedatangan Ahok untuk bertemu dengan Erick Thohir dan membicarakan mengenai BUMN.

“Kan tadi pagi pak Ahok datang ke Kementrian BUMN dan bertemu pak Erick dan memang tadi Pak Erick dan Pak Ahok bicara banyak mengenai BUMN," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV Rabu (13/11/2019).

Baca: Soal Pertemuan Ahok dan Erick Thohir, Begini Komentar Luhut Panjaitan hingga Jubir Presiden Jokowi

Baca: Soal Ahok Masuk BUMN, Dikabarkan jadi Pejabat Sektor Energi, Istana Sebut Harus Keluar dari PDI-P

Ia berharap Ahok bisa bergabung bersama di salah satu BUMN di Indonesia.

Menurutnya, dengan bergabungnya Ahok dapat memperkuat salah satu BUMN yang ada.

Ketika ditanyakan BUMN apa yang akan dipegang oleh Ahok, Arya Sinulingga belum mau menjawab. 

"Yang pasti kalau sektor mana pasti yang kita lihat butuh perhatian besar dan mempengaruhi kondisi banyak orang. Ya soal energi atau apapun itu kita belum tahu," ungkapnya. 

Tapi yang pasti prinsipnya adalah meminta kesedian Ahok terlebih dahulu supaya mau bergabung di BUMN.

Arya Sinulingga Staff Khusus Menteri BUMN. Mengatakan pihak Kementerian BUMN pun kini menunggu keputusan Ahok untuk meneriwa tawaran memperkuat sektor BUMN di Indonesia.
Arya Sinulingga Staff Khusus Menteri BUMN. Mengatakan pihak Kementerian BUMN pun kini menunggu keputusan Ahok untuk meneriwa tawaran memperkuat sektor BUMN di Indonesia. (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Ia menyatakan butuh orang seperti Ahok yang memang bisa mendukung BUMN.

Karena Ahok punya kapasitas yang diakui publik.

Nama Ahok keluar berdasarkan rekomendasi dan masukan dari berbagai pihak ke Erick Thohir.

Baca: Jika Jadi Pimpinan di BUMN, Ahok Diminta Fadjroel Rahman Mundur dari PDIP: Masuk Bersih, Gitu Saja

Baca: Budi Gunadi: Ahok Diperlukan untuk Kuatkan BUMN

Erick Thohir juga melihat, Ahok bisa membantu di kementrian BUMN

Usia Ahok yang masih muda juga menjadi pertimbangan untuk dapat bergabung di BUMN. 

hadiri pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden dan wakil Presiden RI di kompleks parlemen, Minggu (20/10/2019).
hadiri pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai Presiden dan wakil Presiden RI di kompleks parlemen, Minggu (20/10/2019). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Ketika ditanya apakah berkonsultasi terlebih dahulu ke Jokowi, Ia membenarkannya.

"Setiap posisi yang vital BUMN harus koordinasi dengan Jokowi karena BUMN banyak menyangkut kehidupan kita konsultasi ke Jokowi," kata Staf Khusus Menteri BUMN

Ia berharap Ahok dapat secepatnya bergabung menjadi bagian di kementian BUMN.

Mengenai posisi yang akan dipegang Ahok, Arya memastikan jika posisi tersebut strategis. 

"Stategis pasti, Ahok bisalah mengatasi posisi itu, nanti lihat saja," ujarnya. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved