Surya Paloh Tolak Diusung Nasdem Jadi Capres 2024: Andai Tawarannya 20 Tahun yang Lalu
Surya Paloh menolak untuk diusung partainya maju sebagai calon Presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menolak untuk diusung partainya sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Surya Paloh menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam Kongres Nasdem sekaligus HUT ke-8 Nasdem di JIExpo Jakarta, Senin (11/11/2019).
Surya Paloh menuturkan selama Kongres Partai Nasdem yang sudah digelar, ia diminta kadernya untuk maju sebagai capres dalam kontestasi politik 2024 mendatang.
"Kongres memintakan agar saya bersedia untuk dicalonkan menjadi calon presiden pada 2024," jelas Surya Paloh dalam tayangan yang diunggah YouTube metrotvnews, Senin.

Surya Paloh menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tugas terberat.
"Ini yang paling terberat Bapak Presiden," tutur Surya Paloh.
Diketahui dalam perayaan HUT ke-8 Partai Nasdem, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir.
Surya Paloh menyampaikan jika tugas yang diberikan untuk menjadi Ketua Umum Partai Nasdem sanggup ia kerjakan, namun tidak dengan jabatan presiden.
"Seluruh tugas yang diberikan kepada saya dengan mandat sebagai ketua umum terpilih, Insya Allah rasa-rasanya bisa saya lakukan itu," terang Surya Paloh.
Surya Paloh menegaskan dirinya tidak mungkin untuk maju menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
"Tapi memberikan harapan, keyakinan, tugas mau jadi calon presiden, rasanya tidak mungkin membalikkan jarum jam kembali," ujar Surya Paloh.
Meskipun demikian, Surya Paloh tetap menghormati usulan dari kadernya.
Surya paloh juga menambahkan jika saja tawaran tersebut berlaku pada 20 tahun yang lalu, dia siap untuk itu.
"Saya terima hormat kepada kawan-kawan semua, tapi saya katakan, kalau saja tawaran ini berlaku pada 20 tahun yang lalu, saya siap untuk itu," ungkap Surya Paloh.
Surya Paloh menegaskan jika dalam pilpres 2024 mendatang, partainya akan membuka ruang untuk siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai capres.
"Maka dihadapan tokoh bangsa ini saya ingin katakan, partai ini harus berani mengambil sebuah inisiatif untuk membuka dan memberikan ruang kesempatan kepada seluruh potensi anak negeri yang mungkin pantas dan patut untuk menjadi pemimpin negeri ini pada tahun 2024," jelas Surya Paloh.
Surya Paloh menuturkan akan membuka konvensi capres untuk Pilpres 2024 mendatang.
"Maka untuk itu kita pikir tidak ada salahnya kita akan lakukan dua tahun menjelang 2024 kita akan lakukan dengan sungguh hati dengan penuh kebajikan, kejujuran untuk memilih salah satu yang terbaik melalui proses konvensi calon presiden, ini harapan kita," ujar Surya Paloh.
Dalam kesempatan tersebut Surya Paloh juga menyinggung soal isu yang mengabarkan Partai Nasdem berpihak pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Surya paloh menipis anggapan tersebut.
"Jadi kalau ada yang menyatakan ah ini berpihak pada Bung Anies, salah itu. Berpihak pada Ridwan Kamil, apalagi salah juga itu."
"Khofifah? ah belum tentu. Kader dari internal Partai Nasdem, apalagi belum tentu lagi."
"Jadi siapa? ya kita cari bersama," terang Surya Paloh.
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)