Prabowo Minta Rapat Digelar Tertutup, Effendi Simbolon: Apa Urgensinya, Ini Kan Tidak Rahasia?
Prabowo Minta Rapat Digelar Tertutup, Effendi Simbolon: Apa Urgensi-nya, Rp 131 triliun ini tidak rahasia
Sementara, melihat tanggapan agar rapat dilakukan tersebuka, Prabowo menjelaskan dengan nada sedikit tinggi
"APBN itu sudah umum dan pihak manapun bisa mempelajari. Namun sebagai penyelenggara di bidang pertahanan keamanan negara seharusnya kita selalu prudent, hati-hati. Sedapat mungkin pihak non Indonesia untuk tidak terlalu mengerti dan memahami kondisi pertahanan kita," tegas Prabowo.
Hal tersebut, lanjut Prabowo, sifat yang harusnya diambil oleh semuanya.
Dimana jika ingin membicarakan soal anggaran, yang terpenting bahwa pemerintah bertanggung jawab, dan diawasi.
"Yang penting adalah bahwa lembaga legislatif negara yang mewakili kekuatan rakyat, yang mewakili rakyat, kedaulatan rakyat yang perlu untuk mengawasi," jelasnya.
Prabowo mengira bahwa rapat yang dilakukan adalah tertutup seperti yang dilakukan para Menhan sebelumnya.
Oleh karena itu, dengan melihat kondisi tersebut, ia menegaskan agar rapat dilakukan tertutup.
"Kalau saya merasa ditekan untuk terlalu terbuka, saya tidak akan lakukan. Saya bertanggung jawab kepada Presiden. Tapi saya bersedia (menjelaskan) kepada saudara-saudara apa saja (jika tertutup)," jelasnya.
Sistem pertahanan
Pada kesempatan itu, Prabowo Subianto memperkenalkan sistem pertahanan rakyat semesta.
"Pertahanan kita sepanjang sejarah dan masih berlaku dan kita akan teruskan pertahanan kita akan dasarkan pada pertahanan rakyat semesta," kata Prabowo.
Dia mengakui saat ini secara teknologi bangsa Indonesia tidak bisa kalahkan kekuatan teknologi bangsa lain tetapi pertahanan yang dibangun berdasarkan konsep pertahanan rakyat semesta.
"Kalau perang terpaksa maka kita perang yang akan laksanakan perang rakyat semesta," ujarnya.
Baca: Hari Ini Menhan Prabowo Subianto Sambangi DPR
Baca: Tak Hadiri Upacara Hari Pahlawan Bersama Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Pilih Lakukan Ini
Oleh karena itu, lahir dalam sejarah bangsa Indonesia maka rakyat berhak dan wajib ikut bela negara.
"Karena seluruh rakyat akan jadi pertahanan negara. Ini fokus pikiran dan pertahanan negara kita ke depan. Demi menjaga ketahanan NKRI agar terbebas dari ancaman," kata dia.