Manuver Nasdem
Ketika Surya Paloh Peluk Erat Jokowi dan Bilang 'Sayang' ke Megawati
Sejak awal, Surya Paloh memang sudah diprediksi akan menjadi calon ketua umum tunggal dan dipilih secara aklamasi.
Para kader berteriak meminta Surya memeluk Jokowi. Jokowi pun tertawa lebar mendengar kelakar Surya Paloh itu.
Setelah itu, Surya juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sangat baik.
"Jangan diragukan lagi sayang saya ke Mbak Mega," kata Surya.
Ia pun menyinggung ketika Megawati tidak menyalaminya di acara pelantikan anggota DPR dan DPD awal Oktober lalu.
Menurut dia, peristiwa itu menggemparkan seluruh Indonesia. Surya Paloh mengaku sampai meminta "tim intelijen" untuk menelusuri peristiwa tersebut.
"Ini penting sekali, karena enggak salam (dengan Megawati) rusak Indonesia. Saya tanya 'intelijen', itu hasilnya (Megawati) tidak sengaja," kata dia.
Megawati yang hadir dalam acara tersebut hanya tertawa kecil menanggapi pidato Surya.
Pelukan Jokowi-Surya Paloh
Usai Surya Paloh menyampaikan sambutannya, giliran Jokowi yang naik ke podium. Jokowi menyatakan bersyukur Partai Nasdem terus mendukungnya sejak Pilpres 2014 hingga saat ini.
Ia lalu masuk ke topik pertemuan Surya Paloh dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu dan bicara soal pelukan hangat keduanya.
Jokowi menegaskan bahwa momen tersebut tak lantas menandakan Partai Nasdem berkoalisi dengan PKS yang merupakan partai oposisi.

Kendati demikian, Jokowi berkelakar ia tetap merasa cemburu saat melihat momen tersebut.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena saya memang tak pernah dirangkul seerat itu," kata Jokowi.
"Jadi setelah ini, saya akan peluk erat Bang Surya lebih erat dari beliau peluk Sohibul Iman," tutur Jokowi, disambut riuh para kader Nasdem.
Jokowi pun menegaskan, meski ia cemburu, namun ia juga menilai tidak ada yang salah dengan pelukan Surya dan Sohibul. Jokowi justru menilai momen tersebut positif bagi bangsa.