Senin, 6 Oktober 2025

Pembalap Indonesia Meninggal

Ibunda Afridza Munandar Masih Terpukul Hingga Firasat Sang Nenek: Cucu Saya Lebih Pendiam

Ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Erza hanya menggapai-gapai pesawat televisi dengan mimik muka mengundang iba.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Ersa Maya Sriwenda, ibunda Afridza Munandar terlihat masih syok saat menonton siaran detik-detik meninggalnya sang putra di Sirkuit Sepang, Sabtu (2/11/2019). Tribun Jabar/Firman Suryaman 

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Duka mendalam masih dirasakan Ersa Maya Sriwenda (44), ibu kandung Afridza Munandar, pembalap Indonesia yang meninggal di Sirkuit Sepang saat menjalani balapan Asia Talent Cup 2019/ATC 2019, Sabtu (2/11/2019).

Hingga Minggu (3/11/2019) sore, kondisi Ersa Maya Sriwenda masih sangat berduka.

Mata perempuan cantik ini tampak sembab. Sejumlah anggota keluarga terdekat terus mendampinginya.

Dia pun belum bisa diajak berbicara.

Saat sejumlah televisi nasional melakukan tayangan live, Ersa langsung menontonnya.

Namun ketika muncul tayangan detik-detik kecelakaan anaknya, tangan Erza hanya menggapai-gapai pesawat televisi dengan mimik muka mengundang iba.

Tak ada kata-kata yang ke luar dari mulutnya.

Hanya cucuran air mata yang menetes membasahi wajahnya.

Baca: Firasat Nenek Sebelum Afridza Munandar Tewas Kecelakaan di Sirkuit Sepang Malaysia

Pemandangan ini membuat keluarga serta para tamu yang tengah melayat ikut larut dalam kesedihan.

Beberapa di antaranya ikut menitikkan air mata.

Firasat Nenek 

Firasat akan kehilangan Afridza Syach Munandar, pembalap Astra Honda Racing Team yang mengalami kecelakaan pada even Asia Talent Race (ATC) 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019), dirasakan nenek korban, Besset Trimawar.

Menurut Besset yang ditemui di rumah duka, Perumahan Tamansari Indah Blok D nomor 9, Kota Tasikmalaya, Minggu (3/11/2019), tak biasanya Afridza terlihat lebih pendiam.

Afridza Syach Munandar
Afridza Syach Munandar (Instagram.com/afridzasyach)

Seminggu lalu ia baru saja pulang setelah mengikuti ATC 2019 babak penyisihan di Jepang.

"Saya melihat cucu saya lebih pendiam. Orangnya memang agak pendiam. Tapi kali ini lebih. Suatu kali saat dia masuk kamarnya, saya tanya kenapa, ada apa. Tapi dia tidak bilang apa-apa," kata Besset yang pada tahun 70an adalah pembalap perempuan di Tasikmalaya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved