Resmi Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Profil Mochamad Iriawan Alias Iwan Bule

TRIBUNNEWS.COM -  Mochamad Iriawan alias Iwan Bule resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Sabtu (2/11/2019).

Iwan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI setelah mendapatkan 82 suara dari 85 voters.

Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019, Iwan berhasil mengalahkan dua calon lain yaitu Rahim Soekasah dan Arif Putra Wicaksono .

Dikutip dari laman www.pssi.org , proses pemungutan suara berlangsung lancar dan tertib.

Pemungutan suara diikuti sebanyak 85 voters yang terdiri atas 18 klub liga 1, 15 klub Liga 2 (Persis Solo tidak ikut), 16 klub Liga 3, asosiasi sepak bola wanita dan federasi futsal.

Kemenangan Iwan bule disampaikan PSSI melalui akun twitternya.

"Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 setelah mendapatkan 82 suara dari 85 voters yang mengikuti proses pemilihan pada acara Kongres Luar Biasa Pemilihan 2019 di Jakarta," tweet PSSI.

Lalu siapakah Mochamad Iriawan alias Iwan Bule?

Iwan Bule lahir di Jakarta, pada 31 Maret 1962 dan  kini ia berusia 57 tahun.

Ia merupakan Perwira Tinggi Polri.

Ketua Umum PSSI ini lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1984.

Pria 57 tahun kini berpangkat Komisaris Jenderal atau bintang tiga.

Iwan lebih banyak bertugas di bidang reserse kriminal.

Di kepolisian, karier Iwan cukup bersinar.

Satu diantara kasus terkenal yang ia tangani yakni penangkapan Ketua KPK Antashari Azhar yang terbukti membunuh Nasrudin Zulkarnaen.

Kasus ini merupakan kasus yang cukup terkenal dan penuh kontroversi.

Saat menangani kasus ini, Iwan menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berpangkat Komisaris Besar Polisi tahun 2008.

Mengawali karirnya dengan menjabat Pama Polda  Nusra pada 1984, ia kemudian menjabat Pamapta Polres Bandung Polda Nursa di tahun yang sama.

Pada tahun 2001, Iwan menjabat sebagai Kapolres Slawi Polwil Pekalongan Jawa Tengah.

Kemudian menjadi Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya pada 2004.

Selang satu tahun Iwan dipercaya menjadi Dir Reskrim Polda NTT.

Kariernya semakin meningkat ketika tahun 2012 ia menjadi Kapolda NTB, dan satu tahun berikutnya Iwan menjabat kapolda Jabar. 

Dikutip dari Kompas.com, Iwan sempat mengalami tuduhan sebuah kasus saat hendak dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Barat. 

Namun, Iwan tidak dinyatakan bersalah karena tuduhan itu tak terbukt.

Pada 2015 Iwan dipercaya sebagai Kadivkum Polri dan setahun selanjutnya menduduki jabatan sebagai Kadivprompam Polri.

Karier yang cemerlang menuntunnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2016.

Pada tahun tersebut, Iwan juga ikut serta dalam mengamankan aksi damai 4 November 2016.

Yakni aksi yang memprotes terkait pernyataan  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pada tahun 2018, Iwan menjabat sebagai Sekertaris Utama Lemhanas, ia juga sempat menjadi penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat di tahun yang sama.

Kesuksesan Iwan dalam Kepolisian diduga menjadi daya tarik bagi sejumlah pihak untuk memilihnya menjadi Ketua Umum PSSI tahun 2019.

Tak hanya di bidang kepolisian, Iwan juga memiliki pengalaman dalam dunia sepakbola Indonesia.

Pada 2009 Iwan pernah tercatat sebagai Penasihat dari Klub Persib Bandung.

Iwan Bule juga aktif sebagai pelindung di kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Kompas.com/Nugyasa Laksamana)