Senin, 6 Oktober 2025

Kapolri Baru

Prestasi Idham Azis, Lumpuhkan Dr Azahari hingga Tangani Kasus Bom Bali

Presiden Jokowi resmi melantik Idham Azis sebagai Kapolri, pada Jumat (1/11/2019), pukul 09.30 WIB, di Istana Negara, Jakarta.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Jokowi menyematkan bintang empat di pundak Idham Aziz setelah menjalani prosesi pelantikan sebagai Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo resmi melantik Komjen Pol Idham Azis sebagai Kapolri, pada Jumat (1/11/2019) pagi, di Istana Negara, Jakarta. 

Sebelum dilantik, Idham Aziz sudah memiliki berbagai prestasi yang cemerlang.

Satu di antaranya adalah pemberantasan teroris di Indonesia.

Idham masuk dalam tim untuk melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Jokowi resmi lantik Idham Azis sebahao Kapolri
Jokowi resmi lantik Idham Azis sebahao Kapolri (Youtube Sekretariat Presiden)

Kapolri baru, Idham Aziz menyandang Pangkat Jenderal seusai dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan.

Posisi Idham Azis menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian.

Pengangkatan Idham Azis sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala Kepolisian RI oleh Sekretaris Militer Presiden.

Berikut profil Idham Azis 

Dilansir dari Tribun-Timur.com, Idham Azis adalah warga Indonesia yang berdarah Bugis dan mempunyai sederet catatan prestasi yang cemerlang.

Idham Azis lulusan Akademi Kepolisian pada 1988.

Prestasinya cemerlang di bidang reserse serta pemberantasan terorisme.

Dia juga pernah menangani kasus Bom Bali II pada tahun 2005, mutilasi 3 siswi Kristen di Poso pada tahun 2005.

Idham Aziz memimpin Operasi Anti-Teror Bareskrim Poso pada tahun 2005–2007, memimpin Operasi Camar Maleo pada tahun 2014–2016, dan memimpin Operasi Tinombala pada tahun 2016.

Sebelumnya, Idham Azis menjabat Kapolda Metro Jaya.

Diketahui, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).

Berikut jabatan yang pernah diduduki oleh Idham Azis

1. Pamapta Kepolisian Resor Bandung

2. Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung

3. Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung

4. Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan

5. Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya

6. Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya

7. Perwira Menengah Sekolah Staf dan Kepemimpinan Dediklat Polri

8. Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya

9. Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya

10. Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat

11. Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah

12. Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror

13. Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan dan Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri

14. Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri

15. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat

16. Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya

17. Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri

18. Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri

19. Kapolda Sulawesi Tengah

20. Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri

21. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri

22. Kapolda Metro Jaya, dan

23. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bersama Wakil DPR Aziz Syamsuddin, Muhaimin Iskandar, Sufmi Dasco Ahmad dan Rahmat Gobel saat berfoto bersama dengan Kepala Polisi Republik Indobesia (Kapolri) Komjen. Pol. Idham Azis seusai rapat paripurna pengesahan Kapolri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019). Rapat Paripurna DPR tersebut menetapkan dan menyetujui Komjen. Pol. Idham Azis menjadi Kapolri (Kepala Polisi Republik Indonesia) usai mengikuti uji Kelayakan dan Kepatutan. Tribunnews/Jeprima
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bersama Wakil DPR Aziz Syamsuddin, Muhaimin Iskandar, Sufmi Dasco Ahmad dan Rahmat Gobel saat berfoto bersama dengan Kepala Polisi Republik Indobesia (Kapolri) Komjen. Pol. Idham Azis seusai rapat paripurna pengesahan Kapolri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019). Rapat Paripurna DPR tersebut menetapkan dan menyetujui Komjen. Pol. Idham Azis menjadi Kapolri (Kepala Polisi Republik Indonesia) usai mengikuti uji Kelayakan dan Kepatutan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Berdarah Bugis

Lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963, Komjen Idham Azis merupakan putra kedua dari 5 bersaudara, pasangan Abdul Azis Halik dan Tuti Pertiwi.

Beliau berasal dari keluarga berdarah Bugis.

Komjen Idham Azis bahkan menggunakan kata dalam bahasa Bugis pada nama kedua putranya, yakni Ilham Urane Azis dan Irfan Urane Azis.

"Urane" dalam bahasa Bugis berarti laki-laki.

Sementara putrinya bernama Firda Athira Azis.

Athira menyerupai nama ibu kandung mantan Wapres RI, Jusuf Kalla.

Idham Azis menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Kendari.

Mengenyam pendidikan SD di Kampung Salo, Komjen Idham Azis yang semasa kecil dipanggil Calli lanjut di SMP 2 Kendari, dan SMA 1 Kendari.

Di bangku sekolah, Komjen Idham Azis dikenal pintar, cerdas, dan berprestasi.

Setelah tamat di bangku SMA, dia lalu mendaftar Akabri pada tahun, namun gagal hingga 2 kali.

Dia lalu mencoba kuliah pada Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo.

Setelah itu mendaftar Akabri lagi dan akhirnya lulus.

Sosok Komjen Idham Azis dikenal taat beragama (religius).

Dia bahkan telah membangun sejumlah masjid.

Idham Azis ditemui setelah uji kelayakan dan kepatutan berjanji akan tuntaskan kasus Novel Baswedan.
Idham Azis ditemui setelah uji kelayakan dan kepatutan berjanji akan tuntaskan kasus Novel Baswedan. (YouTube Kompas TV https://www.youtube.com/watch?v=JzWkZ_EoNb4)

Dilansir dari Kompas.com, berikut fakta fakta dari Kapolri Idham Aziz

1. Merupakan Calon Kapolri Tunggal

Komjen Idham Azis adalah satu-satunya nama calon Kapolri yang diajukan.

2.  Tetap Jalani Fit and Proper Test

Meskipun menjadi calon tunggal, Idham Azis tetap menjalani fit and proper test.

Diberitakan oleh Kompas.com (30/10/2019), Komisi III DPR RI tetap menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test pada Rabu (30/10/2019).

Uji kepatutan tersebut diawali dengan kunjungan ke kediaman Idham.

Fit and proper test menjadi dasar dari Komisi III untuk menetapkan Idham Azis sebagai Kapolri.

3. Berjanji Tolak Anggota Berkunjung ke Rumah Dinas Jika Terpilih

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (30/10/2019), Idham menyatakan tidak akan menerima tamu polisi di rumah dinas jika menjabat sebagai Kapolri.

Menurutnya, setiap polisi yang datang ke rumah dinas memiliki kepentingan-kepentingan tertentu.

4. Tidak Memiliki Visi Misi

Saat melakukan fit and proper test, Idham mengaku tidak memiliki visi dan misi sebagai Kapolri.

Melansir dari Kompas.com (30/10/2019), Idham akan menjadikan arah kebijakan pemerintah sebagai acuan dalam kebijakan Polri, memperhatikan kebijakan Presiden dan Wakil Presiden saat pelantikan.

5. Memiliki Masa jabatan 13 bulan

Sebagai Kapolri baru yang menggantikan Kapolri sebelumnya, Idham memiliki masa jabatan yang singkat, yaitu hanya 13 bulan.

Idham diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan lembaga hukum lain, seperti kasus penyiraman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dengan air keras.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disepakati Jadi Kapolri, Ini 5 Fakta Pemilihan Idham Azis"

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved