Sabtu, 4 Oktober 2025

Jadi Calon Tunggal Kapolri Gantikan Tito Karnavian, Idham Azis Janji Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Pemilihan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri disetujui oleh Komisi III DPR RI setelah pelaksanaan fit and proper test pada Rabu (30/10/2019).

Penulis: Clarissa Fauzany Priastuti
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
Wartakota/Henry Lopulalan
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri di ruang Komisi III, Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019). Idham Aziz merupakan calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. (Wartakota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri disetujui oleh Komisi III DPR RI setelah pelaksanaan fit and proper test atau Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri pada Rabu (30/10/2019).

Pengujian kepatutan dan kelayakan Komjen Idham Azis untuk menduduki jabatan sebagai Kapolri itu dimulai sekira pukul 14.00 WIB.

Aklamasi penunjukkan Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry pada sore harinya setelah uji kepatutan dan kelayakan selesai digelar.

Di hadapan awak media yang telah menunggu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Komjen Idham Azis memohon doa agar dapat menjalankan amanah tersebut dengan penuh tanggung jawab.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR atas telaksananya uji kepatutan dan kelayakan ini.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Komisi III yang telah melaksanakan proses fit and proper test ini dengan penuh rasa kekeluargaan," ujar Komjen Idham Azis berdasarkan tayangan Youtube Kompas TV yang diunggah pada 30 Oktober 2019.

Pada kesempatan itu Komjen Idham Azis juga mengajak rekan media untuk membangun kerja sama karena menurutnya media merupakan mitra strategis dalam menjalankan tugasnya sebagai Kapolri setelah dilantik nanti.

Saat disinggung mengenai masalah kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang hingga saat ini belum menemukan titik terang itu, Komjen Idham Azis menyatakan akan menunjuk Kabareskrim baru untuk mengungkap kasus tersebut.

"Begitu dilantik, saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya akan beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," ungkap Komjen Idham Azis.

Kasus Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan

Dilansir dari Tribunnews.com, sejak 11 April 2017 hingga kini, dalang teror penyiraman air keras terhadap salah satu penyidik senior KPK belum dapat diungkap.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menduga sulitnya pengungkapan perkara bukan karena ketidakmampuan anggota tim pengusutan, melainkan lantaran indikasi keterlibatan petinggi Polri.

HALAMAN SELENGKAPNYA>>>

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved