Selasa, 7 Oktober 2025

Kapolri Baru

Idham Azis Sudah 'Pegang' Kasus Novel Sejak 2017 Tanpa Titik Terang, Alasan Novel Pesimis?

Idham Azis resmi dilantik menjadi Kapolri, namun Novel Baswedan tetap pesimis kasusnya temui titik terang.

TRIBUNNEWS.COM - Komjen Idham Azis resmi ditetapkan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) terpilih.

Idham ditetapkan sebagai Kapolri terpilih melalui rapat paripurna yang digelar DPR, Kamis (31/10/2019) sore.

Idham menjadi calon tunggal yang diajukan Presiden Joko Widodo menggantikan Tito Karnavian, yang ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.

Pergantian Kapolri dinilai menyisakan "utang" kasus yang menyita perhatian publik.

Kasus tersebut ialah penyerangan terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat mengadakan aksi singkat di sekitar Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019), dalam rangka mendesak Polri untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat mengadakan aksi singkat di sekitar Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019), dalam rangka mendesak Polri untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. ((KOMPAS.com/Devina Halim))

Baca: Komjen Idham Azis Sebut Radikalisme Tidak Bisa Diidentikkan dengan Islam

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu seusai menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, di Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Kapolri terpilih Idham Azis bukanlah orang baru dalam kasus Novel.

Investigasi kasus Novel Baswedan pernah ditangani Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat Irjen.

Kemudian, saat menjabat sebagai Kabareskrim dan berpangkat Komjen, Idham Azis berperan sebagai penanggung jawab tim teknis kasus Novel yang dibentuk Polri.

Baca: Kehadiran Jakarta Smart City, Manfaatnya Makin Dirasakan Warga Jakarta

Hingga kini, kasus tersebut belum menemukan titik terang.

Dilansir melalui Kompas.com, Novel Baswedan mengaku masih memiliki harapan terkait penuntasan kasus penyiraman air keras yang dialaminya.

Meski demikian, Novel tak berharap banyak Polri bisa mengungkap kasus penyerangan terhadapnya.

Dia bahkan cenderung pesimistis. Itu karena Kapolri baru, Komjen Idham Azis, adalah mantan Kabareskrim yang gagal mengungkap kasusnya.

"Kalau bicara harapan, haruslah punya harapan, cuman kan sekarang kan Pak Idham kan sudah berapa lama jadi Kabareskrim. Beliau diam saja, beliau bukannya enggak tahu harusnya," ungkap Novel di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).

Baca: Menteri Pertahanan Dikabarkan Tak Akan Terima Gaji, Prabowo Subianto: Masa Tak Terima Gaji?

Meski pesimistis, Novel mengaku akan tetap mendorong Idham mengungkap dan menuntaskan kasusnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved