Jokowi Sambut Baik Pencanangan Papua Muda Inspiratif
Pencanangan ini dilihat langsung oleh Presiden Jokowi di sela-sela peresmian Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (28/10/2019)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi gagasan besar dibangunnya pusat kreativitas pemuda, Papua Muda Inspiratif.
Pencanangan ini dilihat langsung oleh Presiden Jokowi di sela-sela peresmian Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (28/10/2019).
Baca: Dituding Berselisih, Puan Maharani Bongkar Hubungan Megawati dengan SBY: Sering Ketemu, Ibu Juga
"Saya sangat menghargai tadi apa yang sudah direncanakan, itu adalah sebuah rencana besar. Papua Muda Insipiratif yang segera akan kita bangun bersama-sama nantinya, yaitu sebuah Papua Youth Creative Hub," ujar Presiden Jokowi.
Dengan adanya pusat kreativitas pemuda tersebut, Presiden berharap muncul unicorn dan decacorn baru dari wilayah Indonesia bagian timur, khususnya dari Papua.
Untuk diketahui, unicorn adalah istilah untuk perusahaan rintisan bervaluasi lebih dari USD1 miliar, sedangkan decacorn untuk yang bervaluasi di atas USD10 miliar.
"Kita harapkan muncul unicorn-unicorn baru dari Indonesia bagian timur, khususnya Tanah Papua. Akan muncul decacorn-decacorn dari sini, sehingga betul-betul kemajuan anak-anak muda yang ada di Tanah Papua betul-betul terwadahi di dalam creative hub yang segera kita bangun ini," tuturnya.
Presiden Jokowi menambahkan pusat kreativitas pemuda ini bakal menandai pentingnya lompatan-lompatan besar anak-anak muda Indonesia, khususnya anak-anak muda Papua, dalam rangka berkompetisi di dunia global.
"Saya sangat menyambut baik sekali, yang pintar-pintar, yang kreatif, yang inovatif itu dikumpulkan dalam sebuah wadah besar yang namanya Papua Muda Inspiratif. Ini betul-betul nanti memberikan dampak yang besar pada Tanah Papua," ujarnya.
Baca: Bertemu Tokoh Masyarakat Papua, Presiden Jokowi Harap Wamena Kembali Normal
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara peresmian Jembatan Youtefa antara lain Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Selain itu hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Bertemu tokoh masyarakat Papua
Presiden Joko Widodo berharap situasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, bisa kembali normal pasca-kerusuhan yang terjadi beberapa waktu silam. Jokowi menyampaikan hal tersebut saat dirinya bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Papua, di Wamena, Senin, 28 Oktober 2019.
"Kita semua ingin agar di Wamena ini kembali normal baik fisik maupun psikologis politiknya, dan saya meyakini dari apa yang disampaikan tadi oleh para tokoh, memberikan semangat kepada kita semuanya agar masalah ini bisa kita selesaikan secepat-cepatnya," ujar Jokowi.
Menurutnya, kerusuhan juga pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain di Sumatera, di Kalimantan, hingga di Solo. Jokowi juga mengingatkan bahwa terdapat kerusakan fisik dan kepercayaan akibat kerusuhan tersebut yang harus menjadi catatan bersama.
"Apa yang saya ingat dari kejadian itu? Memang untuk mengembalikan fisiknya itu mudah, tapi yang sulit mengembalikan kepercayaan. jadi ini yang patut kita catat bersama-sama," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Jokowi langsung bergerak cepat memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk segera memperbaiki kerusakan-kerusakan yang bersifat fisik.
"Baru nanti tahapan kedua mengembalikan kepercayaan kita semuanya bahwa Pegunungan Tengah, bahwa Wamena ini adalah kota yang damai, yang aman, yang penduduknya, saya sudah empat kali ke sini, sudah sangat ramah tamah sekali. Jadi kalau ada kejadian ini, inilah tugas kita bersama untuk menyelesaikan," paparnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga mengatakan, Papua adalah provinsi yang pertama ia kunjungi usai dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu. Menurutnya, pesan jelas dapat langsung ditangkap dari hal tersebut.
"Saya hanya ingin menunjukkan, setelah pelantikan pada periode ini yang saya kunjungi pertama adalah Tanah Papua. Pesan yang ditangkap mestinya jelas. Pesannya apa? Jelas. Enggak usah saya jelaskan," tandasnya.
Targetkan Rehabilitasi Infrastruktur Dipercepat
Sebelumnya di hari ketiga kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua dan Papua Barat, Presiden Joko Widodo meninjau langsung Pasar Wouma di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Senin (28/10) . Presiden mengatakan akan memprioritaskan rehabilitasi pasar yang menjadi salah satu titik kerusuhan di Wamena, beberapa waktu lalu.
"Pasar Wouma ini merupakan pasar di mana rakyat, masyarakat menjual produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat di Wamena dan di sekitar Wamena. Baik itu dalam bentuk sayur, buah-buahan, dan juga barang-barang logistik yang diperlukan masyarakat Wamena dan sekitarnya. Sehingga ini kita berikan prioritas, didahulukan," ujar Jokowi kepada para awak media.
Rehabilitasi Pasar Wouma sendiri ditargetkan rampung dalam tempo dua minggu. Ada pun pihak yang akan mengerjakan perbaikan pasar tersebut adalah dari Zeni TNI.
"Tadi saya sudah berikan target dua minggu rampung, dikerjakan oleh Zeni selesai. Insyaallah selesai dua minggu. Sudah langsung bisa dipakai, sehingga kegiatan ekonomi yang berada di pasar ini kembali pulih secepat-cepatnya," imbuhnya.
Selain pasar, Jokowi juga telah perintahkan jajarannya untuk merehabilitasi rumah warga maupun rumah toko (ruko) yang rusak akibat kerusuhan. Menurutnya, perbaikan rumah warga akan dikerjakan secara swakelola, kerja sama Zeni dengan BUMN, agar lebih cepat.
"Ini kita ingin semuanya dikerjakan cepat, kembali semuanya normal, ekonomi juga bergerak kembali normal. Saya kira itu yang kita harapkan di Wamena. Bukan hanya ekonomi di Wamena dan sekitarnya, kita harapkan di Tanah Papua juga sama. Saya mengecek beberapa di Papua Barat, di sini, akan normal kembali," jelasnya.
Sementara itu, untuk rehabilitasi kantor Bupati akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Hingga saat ini, menurut Kepala Negara, perbaikan tersebut masih dalam proses.
"Yang penting cepat dikerjakan, anggarannya dari (Kementerian) PU," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengimbau agar seluruh masyarakat belajar dari pengalaman dan menjadikannya pelajaran yang baik. Masyarakat juga harus memegang komitmen untuk bersatu membangun Tanah Papua.
"Kalau yang berada di sini semuanya memegang komitmen untuk tetap selalu bersatu, bersama-sama membangun Tanah Papua, saya kira kesejahteraan dan kemakmuran akan cepat kita peroleh," ungkapnya.
"Saya kira aparat TNI dan Polri siap menjamin keamanan agar roda ekonomi yang ada kembali normal. Ya negara ini, Indonesia adalah negara besar. Jadi kalau ada masalah, ada problem kita selesaikan. Yang paling penting masalahnya selesai," tandasnya.
Sebelum meninjau pasar, Presiden Jokowi terlebih dahulu meninjau dan mendengar penjelasan proyek pengembangan Bandara Wamena. Dari Pasar Wouma, Presiden kemudian meninjau kantor Bupati Jayawijaya yang juga menjadi titik kerusuhan di Wamena.