Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Ungkit Janji Sederhanakan Birokrasi, PKS Sebut Jokowi Inkonsisten soal Wamen

Yoandro Edwar mengkritisi rencana Joko Widodo (Jokowi) melantik sejumlah wakil menteri pada hari ini, Jumat (25/10/2019).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yoandro Edwar mengkritisi rencana Joko Widodo (Jokowi) melantik sejumlah wakil menteri pada hari ini, Jumat (25/10/2019).

Menurutnya, rencana mantan gubernur DKI Jakarta itu merupakan salah satu bentuk inkonsistensi.

Sebab pada pidato perdana pasca dilantik, Jokowi secara tegas ingin menyederhanakan birokrasi menjadi 2 level saja yang sebelumnya 4 level eselon.

"Jabatan wakil menteri bukanlah hal yang baru dalam nomenklatur pemerintahan kita, tetapi menjadi inkonsisten ketika pidato pasca pelantikan kemarin, Presiden Joko Widodo berencana akan efisiensi birokrat untuk mempercepat kerja," kata Yoandro kepada awak media, Jumat (25/10/2019).

Baca: Ini Nama-nama 12 Calon Wakil Menteri yang Dipanggil Jokowi ke Istana

Apalagi, menurut Yoandro, komposisi wakil menteri banyak diisi oleh kader-kader partai politik pendukung presiden.

Seharusnya, pos tersebut diisi oleh para profesional pejabat karir dari kementerian tersebut.

"Setiap menteri pun biasanya sudah diberikan staf ahli, dibantu para dirjen. Wakil menteri akan membebankan anggaran, mulai dari fasilitas operasional hingga pensiunan sesuai perpres nomor 134 tahun 2014," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved