Senin, 6 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Harapan Presiden Jokowi Saat Angkat Nadiem Makarim dan Fachrul Razi Jadi Menteri

Presiden melihat Nadiem merupakan sosok yang mumpuni di bidang teknologi sehingga diharapkan bisa mewujudkan visi misi Presiden

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Ricky Martin Wijaya
Nadiem Anwar Makarim (tengah) mengunjungi Gedung Inspektorat Jenderal Kemendikbud saat berkeliling Kantor Kemendikbud usai serah terima jabatan (sertijab), di Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019). Eks CEO Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi (Mendikbud Dikti) pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Warta Kota/Ricky Martin Wijaya 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Joko Widodo bertemu dengan para wartawan yang biasa bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019 itu, Kepala Negara memberikan kesempatan kepada para wartawan untuk bertanya seputar Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantiknya.

Pertama, wartawan menanyakan alasan pemilihan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Presiden, diperlukan terobosan-terobosan dalam mengelola pendidikan di Indonesia, termasuk dalam hal manajerial ratusan ribu sekolah dan sekitar 50 juta pelajar yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Bayangkan mengelola sekolah, mengelola pelajar, me- manage guru sebanyak itu, dan dituntut oleh sebuah standar yang sama," kata Presiden Jokowi.

Baca: KPK Pernah Periksa 4 Menteri Kabinet Indonesia Maju Ini, Ada yang Ruang Kerjanya Digeledah, Siapa?

Baca: Tak Bisa Lihat Adiknya, Putra Habib Usman Hanya Menatap Bayi Kartika Putri di Pintu, Ada Apa?

Baca: Cara Daihatsu Dukung Lansia Aktif di Jepang Berkendara Aman, Sehat dan Selamat

Kepala Negara lantas menjelaskan bahwa di zaman sekarang ada peluang yang namanya teknologi. Presiden melihat Nadiem merupakan sosok yang mumpuni di bidang teknologi sehingga diharapkan bisa mewujudkan visi misi Presiden di bidang pendidikan.

"Kita diberi peluang, telah ada yang namanya teknologi, yang namanya aplikasi sistem, yang bisa mempermudah, bisa membuat lompatan, loncatan, sehingga hal-hal yang dulu dirasa tidak mungkin, sekarang menjadi mungkin. Oleh sebab itu kenapa dipilih Mas Nadiem Makarim," papar Presiden Jokowi.

"Beliau sudah cerita yang akan dikerjakan itu apa. Sehingga kita harapkan lompatan kualitas sumber daya manusia kita, kualitas SDM kita, nanti betul-betul bisa terjadi. Ada peluang besar, ada terobosan besar untuk melakukan itu," imbuhnya.

Menteri Agama Fachrul Razi
Menteri Agama Fachrul Razi (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Selanjutnya, wartawan bertanya soal pemilihan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Presiden menjawab bahwa sejarah telah mencatat sebelumnya ada Menteri Agama yang memiliki latar belakang militer. Selain itu, Presiden juga ingin agar isu-isu radikalisme dan intoleransi bisa secara konkret diselesaikan oleh Kementerian Agama.

"Jadi ke depan kita harapkan nanti Pak Menteri Agama bisa berbicara banyak mengenai yang berkaitan dengan perdamaian, toleransi. Beliau memiliki pengalaman di lapangan yang panjang, dan saya kira pendekatannya adalah pendekatan lunak yang baik," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved