Sabtu, 4 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Prabowo Terima Tawaran Menteri, PKS Khawatir Ini

Hak pribadi Pak Prabowo. Tapi khawatir ada banyak masyarakat yang kecewa dan akan frustasi yang itu buruk bagi demokrasi

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) khawatir keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menerima tawaran menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuat masyarakat, utamanya para relawan kecewa.

"Hak pribadi Pak Prabowo. Tapi khawatir ada banyak masyarakat yang kecewa dan akan frustasi yang itu buruk bagi demokrasi," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Selasa (22/10/2019).

Prabowo diundang Jokowi ke Istana pada Senin (21/10/2019). Prabowo diminta oleh Jokowi untuk membantu bidang pertahanan dalam kabinet mendatang.

Meskipun demikian PKS tetap akan selalu bersahabat dengan Gerindra.

"Dan tetap berdoa dan berharap Partai pendukung Prabowo-Sandi bersama dalam oposisi," ucap mantan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Uno ini.

Baca: Saran TB Hasanuddin untuk Jokowi: Pikir Ulang Calonkan Prabowo Sebagai Menhan

Prabowo: Jokowi Minta Saya Bantu Di Bidang Pertahanan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat kabinet kerja II.

Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Mengenakan kemeja putih, Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.

"Kami diminta memperkuat Kabinet beliau," ujar Prabowo.

Mantan rival Jokowi di Pilpres 2019 lalu itu mengatakan dirinya diminta membantu di bidang pertahanan.

"Saya beliau ijinkan untuk menyampaikan, saya diminta untuk membantu beliau di bidang pertahanan," jelasnya.

Jokowi pun memberikan beberapa pengarahan terkait bidang yang akan diemban Prabowo.

"Saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang ditentukan," tegasnya.

Lebih lanjut untuk Eddy Prabowo, Presiden Jokowi juga memberikan jatah menteri. Apa posisinya? Baru akan disampaikan Jokowi sendiri pada Rabu (23/10/2019) esok.

"Untuk posisi saudara Eddy, pak presiden yang akan umumkan. Beliau (Presiden) yang akan umumkan hari Rabu‎. Oke ya, Gerindra yang dipanggil dua," tambahnya.

Sebelum itu juga, di awal pertemuan, Prabowo juga menyampaikan keputusan Gerindra, 'apabila diminta, siap membantu.'

"Hari ini resmi diminta. Dan kami sudah sanggupi untuk membantu," ucapnya.

Gerindra Sebut Prabowo Diundang ke Istana

Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah orang ke Istana pada Senin, (20/10/2019). Dikabarkan mereka yang dipanggil ke istana merupakan calon menteri pada kabinet mendatang.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa Ketua Umumnya, Prabowo Subianto juga mendapatkan undangan ke istana.

"Saya belum tahu apakah hari ini atau besok. Yang saya dengar pasti memang ada undangan ke istana," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (21/10/2019).

Dasco mengatakan bahwa baru mengetahui hanya Prabowo yang mendapatkan undangan ke istana. Sementara untuk Edhy Prabowo atau kader Gerindra lainnya belum.

"Yang saya dengar baru itu," katanya.

Sebelumnya berdasarkan informasi yang beredar Gerindra mengajukan dua pos menteri kepada Presiden.

Dua pos menteri tersebut yakni Menteri Pertahanan dan Menteri Pertanian. Edhy Prabowo disebut sebagai calon kandidat Mentan yang diajukan Gerindra.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved