Selasa, 7 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Nadiem Makarim Mundur dari Gojek Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ini Sosok Penggantinya, Lulusan USA

Nadiem Makarim Mundur dari Gojek Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ini Sosok Penggantinya, Lulusan USA

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Tiara Shelavie
Instagram/nadiemmakarimofficial
Nadiem Makarim 

Nadiem Makarim Mundur dari Gojek Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ini Sosok Penggantinya, Lulusan USA

TRIBUNNEWS.COM - Nadiem Makarim mundur dari jabatan CEO Gojek, Senin (21/10/2019).

Nadiem Makarim mengungkapkan keputusannya itu berkaiatn dengan pemanggilan dirinya oleh Presiden Jokowi.

"Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Tidak ada kekuasaan apa pun di dalam Gojek," ungkap Nadiem.

Nadiem mengakui dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, ia diminta masuk ke kabinet.

Nadiem mengaku sudah diberitahu akan menjadi menteri apa, tetapi enggan memberitahkukan kepada wartawan.

Baca: Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Ini Potret Nadiem Makarim & Keluarga, CEO Gojek yang Punya Istri Cantik

Baca: Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi Kabinet Kerja Jilid 2, Ini 5 Fakta Menarik Nadiem Makarim

Berkaitan dengan hal tersebut, siapakah yang akan menggantikan Nadiem Makarim sebagai pemimpin perusahaan Gojek?

Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek melalui pernyataan resminya menuturkan Gojek bangga karena pendirinya akan turut andil dalam pemerintahan lima tahun ke depan.

Selanjutnya ke depan, Gojek akan menghadirkan pemimpin baru, Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.

Presiden Gojek Group Andre Soelistyo memberikan paparan dalam peluncuran program Gojek Xcelerate di Jakarta (10/9/2019). Gojek Xcelerate merupakan sebuah program akselerator kolaborasi antara Gojek bersama Digitaraya, didukung oleh pemain industri kelas dunia lainnya, yang ditujukan untuk mencetak lebih banyak unicorn merah putih yang menjadikan Indonesia digital power house di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, melalui pengembangan startup dalam program ini juga ditujukan untuk mengembangkan startup merah putih sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas. Tribunnews/Irwan Rismawan
Presiden Gojek Group Andre Soelistyo memberikan paparan dalam peluncuran program Gojek Xcelerate di Jakarta (10/9/2019). Gojek Xcelerate merupakan sebuah program akselerator kolaborasi antara Gojek bersama Digitaraya, didukung oleh pemain industri kelas dunia lainnya, yang ditujukan untuk mencetak lebih banyak unicorn merah putih yang menjadikan Indonesia digital power house di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, melalui pengembangan startup dalam program ini juga ditujukan untuk mengembangkan startup merah putih sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

“Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya.

Baca: Bertemu Jokowi, Syahrul Yasim Limpo Diminta Tangani Pertanian dan Perkebunan

Baca: Profil Suharso Monoarfa, Orang ke-6 yang Datang ke Istana Hari Ini, Pernah jadi Menteri di Era SBY

Menanggapi hal tersebut Ekonom sekaligus Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah terkait nasib Gojek pasca ditinggal Nadiem Makarim.

Menurutnya keputusan Nadiem Makarin pasti memiliki konsekuensinya tersendiri.

“Kita tahu kan di Go-jek itu kepemilikan Nadiem sendiri tidak lagi besar. Tetapi oleh para investornya pun tetap dipertahankan,” ujarnya dalam breaking news Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).

“Karena biasanya kalau menghilangkan pendiri itu sering kali berbahaya bagi kelangsungan usaha itu,” sambungnya.

Namun Piter yakin Nadiem sudah memikirkan keputusan menjadi menteri secara matang.

Termasuk mempersiapkan Go-Jek agar tidak goyang saat ia tinggalkan

“Kalau seandainya dia akan memasuki dunia baru, (dia pastikan) tentu bayi yang dia lahirkan dan besarkan nantinya tidak akan bermasalah waktu dia tinggalkan,” kata Piter.

Dipilihnya Nadiem sebagai menteri sendiri dinilai Piter sebagai suatu penghargaan dan pengakuan terhadap bisnis startup.

Ia yakin nilai valuasi Go-Jek meningkat karena keputusan Nadiem menerima tawaran Presiden sebagai menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.

Baca: Sri Mulyani Tetap Jadi Menkeu, Analis: Pasar Menaruh Harapan Kawal Kebijakan Fiskal

Baca: Bertemu Jokowi, Syahrul Yasim Limpo Diminta Tangani Pertanian dan Perkebunan

Executive General Manager Bandara Soekarno Hatta Agus Haryadi (kiri) bersama Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Ahmad Yani (tengah) dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi (kanan) saat peluncuran inovasi terbaru Gojek melalui GoCar Instan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/9/2019).  GoCar Instan merupakan fitur pemesanan on-the-spot yang dilengkapi oleh solusi pengelolaan antrian serba praktis untuk membantu konsumen mendapatkan kendaraan dengan cepat tanpa mengganggu kelancaran arus kendaraan. Fitur terbaru ini  ditujukan sebagai solusi praktis penjemputan dari bandara yang juga bermanfaat mengurai keramaian kendaraan pribadi di terminal kedatangan.. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Executive General Manager Bandara Soekarno Hatta Agus Haryadi (kiri) bersama Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Ahmad Yani (tengah) dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi (kanan) saat peluncuran inovasi terbaru Gojek melalui GoCar Instan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/9/2019). GoCar Instan merupakan fitur pemesanan on-the-spot yang dilengkapi oleh solusi pengelolaan antrian serba praktis untuk membantu konsumen mendapatkan kendaraan dengan cepat tanpa mengganggu kelancaran arus kendaraan. Fitur terbaru ini ditujukan sebagai solusi praktis penjemputan dari bandara yang juga bermanfaat mengurai keramaian kendaraan pribadi di terminal kedatangan.. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berikut profil Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi

Andre Soelistyo adalah seorang pengusaha Indonesia.

Sejak 2015, Andre merupakan Presiden Gojek, sebuah perusahaan sebuah perusahaan teknologi platform on-demand asal Indonesia.

Sebagai President Gojek, Andre mencurahkan pikiran dan keahliannya untuk mengembangkan perusahaan menjadi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara, yang membentuk sebuah ekosistem untuk bertransaksi, menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha (merchant) dan penyedia layanan (service provider).

Andre masuk ke University of Technology di Sydney, New South Wales, Australia, dan mendapat gelar Bachelor of Science in Information Technology (BSc) di tahun 2005.

Sebelum bergabung dengan Gojek pada tahun 2016, Andre merupakan Presiden Direktur Northstar Group selama 7 tahun.

Kemudian Andre juga menjabat sebagai Head of Corporate Finance selama 2 tahun di PT Delta Dunia Makmur Tbk.

Baca: Pamitnya Nadiem Makarim untuk Jadi Menteri, dan Masa Depan Gojek

Baca: Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi di Bidang Pertahanan, Puan Maharani Beri Tanggapan Begini

Sementara Kevin Aluwi merupakan rekan Nadiem saat mendirikan GoJek pada lima tahun lalu.

Kevin saat ini menjabat sebagai Chief Information Officer Go-Jek.

Sebelumnya, Kevin juga pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer Gojek pada periode 2014-2016.

Kevin mengenyam pendidikan di University of Southern California - Marshall School of Business, di Los Angeles, California, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship, and International Relations

Sebelum bergabung dengan Gojek,  ia mengawali karirnya sebagai Analis Investment Banking di Salem Partners LLC.

Selanjutnya Kevin menghabiskan dua tahun di Zalora Indonesia sebagai Head of Business Intelligence.

Sebelum di Zalora, ia merupakan Business Development Manager di Merah Putih Inc. 

Baik Andre Soelistyo maupun Kevin Aluwi keduanya sama-sama memiliki posisi di dewan direksi GoJek.

(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved