Jumat, 3 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Kata Luhut Binsar Panjaitan Seandainya Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan

Luhut Binsar Panjaitan menilai Prabowo Subianto sosok yang tepat jika nantinya menempati posisi sebagai Menteri Pertanahan di kabinet Jokowi jilid 2.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Mantan Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai Senin (21/10/2019), usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Selain Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga mendapat pos menteri.

Namun, Prabowo Subianto belum mengumumkan pos menteri yang dimaksud.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Prabowo sekaligus memastikan ia dan Edhy siap membantu kabinet Jokowi-Maruf.

"Saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," katanya.

Pernyataan resmi yang diurai Prabowo Subianto itu pun kembali diulas Najwa Shihab.

Alih-alih berkomentar, Najwa Shihab justru mengenang ucapan yang pernah diutarakan Adian Napitupulu.

Yakni soal keinginan Prabowo Subianto yang berminat menjadi Menteri Jokowi.

Hal tersebut sempat diurai Adian Napitupulu dalam debatnya dengan Arief Poyuono pada 31 Maret 2019.

Dalam tayangan Catatan Najwa, Adian Napitupulu sempat mengurai analisa soal pernyataan Prabowo Subianto yang kerap menyebut bahwa Jokowi tidak mempunyai salah.

"Berkali-kali, mungkin ada 3 atau 4 kali Prabowo bilang 'Bapak ( Jokowi) tidak salah. Bapak tidak salah'. Di sekian sesi itu beberapa kali dia bilang 'yang salah orang di sekeliling Bapak'," ungkap Adian Napitupulu dikutip TribunnewsBogor.com.

Mengingat ucapan Prabowo Subianto, Adian Napitupulu lantas mengungkap maknanya.

Menurut analisa Adian Napitupulu, Prabowo Subianto jangan-jangan memang berminat menjadi Menteri alih-alih Presiden.

Sebab selama ini menurut Adian Napitupulu, Prabowo Subianto hanya menyalahkan sosok yang ada di balik Jokowi, bukan Jokowi.

"Sepertinya memang Prabowo tidak minat jadi calon Presiden, minatnya jadi Menteri. Jadi dia memang pengin mengganti orang di sekelilingnya ( Jokowi). Karena Jokowi enggak salah kok. Yang salah orang di sekelilingnya, ya saya gantiin sajalah. Kira-kira kayak begitu," pungkas Adian Napitupulu.

Melanjutkan analisanya, Adian Napitupulu lantas mengungkap standar tertinggi dan terendah yang mungkin ada pada Prabowo Subianto.

"Mungkin high call-nya presiden, minimum call-nya menteri. Tapi itu pun bahaya, karena bisa ditolak Jokowi juga," ujar Adian Napitupulu.

Mendengar ucapan Adian Napitupulu, Arief Poyuono pun langsung menimpalinya.

 Arief Poyuono tampak tidak setuju dengan apa yang disampaikan Adian Napitupulu tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved