Minggu, 5 Oktober 2025

Kabinet Jokowi

Prabowo Menteri di Bidang Pertahanan, Nasdem Bakal Oposisi?

Seperti diketahui, Partai Gerindra merupakan rival partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf saat pilpres lalu.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tangkap layar live KompasTV
Surya Paloh bertemu Prabowo Subianto, hasilkan tiga kesekapatan politik, Minggu (13/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai bertemu Jokowi, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Senin (21/10/2019) Prabowo bersama dengan wakil Ketua Gerindra Edy Prabowo menghadap Jokowi selama kurang lebih satu jam, pukul 16.05‎ WIB hingga 17.10 WIB.

"Saudara-saudariku sekalian saya baru saja, menghadap bapak presiden RI, yang baru kemarin dilantik.‎ Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau dan saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," tutur Prabowo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Prabowo melanjutkan Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk menyampaikan ke publik bahwa dirinya diberi posisi sebagai menteri di bidang pertahanan.

Diminta Bantu Presiden Jokowi di Bidang Pertahanan, Prabowo: Saya Akan Bekerja Sekeras Mungkin
Diminta Bantu Presiden Jokowi di Bidang Pertahanan, Prabowo: Saya Akan Bekerja Sekeras Mungkin (KompasTV)

Dia berjanji akan bekerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang telah ditentukan Jokowi sebagai kepala negara.

Baca: Prabowo Diminta Jadi Menteri Bidang Pertahanan, Qodari Soroti Gesturnya : Jalan Riang, Senyum Lebar

"Beliau izinkan saya untuk menyampaikan bahwa saya diminta bantu di bidang pertahanan. Tadi sudah diberi beberapa pengarahan‎," tegasnya.

Lebih lanjut untuk Eddy Prabowo, Presiden Jokowi juga memberikan jatah menteri. Apa posisinya? Baru akan disampaikan Jokowi sendiri pada Rabu (23/10/2019) esok.

"Untuk posisi saudara Eddy, pak presiden yang akan umumkan. Beliau (Presiden) yang akan umumkan hari Rabu‎. Oke ya, Gerindya yang dipanggil dua," tambahnya.

Partai Nasdem Siap Jadi Oposisi

Ketua Umum Partai NasDem memberikan sinyal bahwa partainya siap menjadi oposisi pada pemerintahan kali ini.

Seperti diketahui, Partai NasDem merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Sinyal tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh usai menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menurut dia, bila semua partai politik mendukung pemerintah, Partai NasDem siap menjadi oposisi.

"Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang jadi oposisi," kata Surya seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (21/10/2019).

Hari ini, Jokowi memanggil sejumlah kandidat calon menteri ke Istana Kepresidenan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved