Kabinet Jokowi
Mengenal Sosok Wishnutama, Calon Menteri yang Telah Dipanggil Jokowi ke Istana
Perjalanan kariernya terus berlanjut hingga akhirnya namanya mulai dikenal publik saat menjadi petinggi di Trans TV.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wishnutama mendatangi Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019) pagi.
Kedatangan Wishnu bertepatan dengan rencana Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan Kabinet Kerja Jilid 2.
Dia adalah orang keempat yang datang ke istana. Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sudah datang terlebih dahulu.
Wishnu tampak mengenakan kemeja putih sama, seperti kemeja yang dikenakan oleh Mahfud MD.
Baca : Inikah Daftar Menteri Jokowi 2019 - 2024?Ada 2 Kelahiran Sumut di Kabinet Kerja Jilid 2, Bukan Luhut
Baca : 1 Sosok Ini Tak Kuasa Tolak Perintah Jokowi Jadi Menteri, Sebenarnya Lebih Suka Tetap Kepala Daerah
Baca: Mungkinkah Mahfud MD Bakal Jadi Menkumham? Yunarto Wijaya Soroti Integritas
Baca: Nadiem Makarim Keluar dari Gojek, Bicarakan Peningkatan Investasi Saat Terima Tawaran Menteri Jokowi
Dilansir dari artikel Kompas.com berjudul "Dipanggil Jokowi ke Istana, Siapa Wishnutama?", Wishnutama lahir di Jayapura, Papua pada 4 Mei 1976.
Wishnutama yang dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO NET TV ini memiliki nama lengkap Wishnutama Kusubandio.
Wishnutama mulai bekerja di dunia pertelevisian pada tahun 1994, di stasiun TV Indosiar yang ketika itu masih dimiliki oleh PT EMTEK milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Saat itu, ia memiliki posisi sebagai Supervisor On Air Promotion.
Perjalanan kariernya terus berlanjut hingga akhirnya namanya mulai dikenal publik saat menjadi petinggi di Trans TV.
Pada tahun 2013, Wishnutama mendirikan PT Net Mediatama televisi atau NET.TV.
Calon menteri dari pengusaha
Selain Wishnutama,, dua orang pengusaha dipanggil Jokowi ke istana hingga siang ini.
Mereka adalah Erick Thohir dan Nadiem Makarim.
Hari ini sejumlah orang yang disebut-sebut calon menteri Jokowi telah mendatangi Istana Kepresidenan RI di Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan akan mengumumkan susunan kabinetnya bersama Maruf Amin pada Senin (20/10/2019) pagi.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan saat akan berangkat menuju gedung DPR/MPR untuk dilantik sebagai presiden periode 2019-2024.
"(Kabinet) sudah rampung, selesai. Nanti besok pagi saya kenalkan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2019).
Baca: Dipanggil Jokowi ke Istana, Siapa Sosok Tetty Paruntu yang Pernah Diperiksa KPK?
Baca: Nadiem Makarim Akui Terima Tawaran jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Langsung Keluar dari Go-Jek
Nadiem Makarim secara lugas setelah bertemu Jokowi mengaku siap bergabung dengan kabinet pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.
Berikut profil mereka Erick Thohir dan Nadiem Makarim :
Erick Thohir
Siapa tak kenal pengusaha Erick Thohir.
Dia pemilik Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika,Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan.

Selama Pilpres 2019 berlangsung, dia adalah ketua tim sukses Jokowi-Ma’ruf Amin.
Namanya disebut-sebut berpeluang besar menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II.
Hari ini dengan mengenakan kemeja putih, dia tampak hadir di istana presiden.
Nadiem Makarim
Nadiem Makarim memang punya track record yang tak sembarangan.
Di usia 35 tahun, pria kelahiran Singapura 4 Juli 1984 ini telah berhasil mengembangkan startup baru yang kini meraih level Decacorn.
Pada tahun 2006, Nadiem Makarim memutuskan untuk bergabung di Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta.

Ia direkrut perusahaan itu menjadi konsultan manajemen.
Ia bekerja di perusahaan tersebut selama 3 tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Go-Jek.
Go-Jek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Bos Go-Jek Nadiem Makarim memiliki profil pendidikan yang menghabiskan waktu menimba ilmu di luar negeri, di antaranya di Singapura dan Amerika Serikat.
Tak hanya itu, bos Go-Jek ini juga telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.
Usai bertemu Jokowi hari ini, Nadiem merasa ini kehormatan bergabung ke kabinet.
"Dan saya menerima," kata Nadiem.
Nadiem mengaku sudah diberitahu akan menjadi menteri apa.
Namun ia enggan membocorkan ke wartawan.
"Itu hak prerogatif presiden untuk umumkan," kata dia.
Nadiem pun mengaku ia sudah mundur dari Gojek, bisnis start up yang ia dirikan.
"Pasti di Go-jek sudah mundur. Tidak ada posisi dan kewenangan apapun di Gojek," ujarnya.