Perampokan di Jatibening, Uang untuk Modal Nikah Anak Digasak Pelaku
Korban seorang ibu bernama Caswati (50). Ketika aksi perampokan berlangsung, korban disekap, tangan dan kaki diikat menggunakan kain serta gesper.
"Bukanya uang sekarang dapat, itu uang hasil dia (putranya) kerja juga, kumpulin sedikit-sedikit dari dia SMA saya kumpulin uang juga digabung kumpul segitu," ungkap Caswati.
Uang tabungan tersebut memang selama ini hanya disimpan di dalam dompet besar berwarna abu-abu, diletakkan di dalam lemari pakaian dengan pecahan beragam mulai dari, Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
Perjuangan menabung selama bertahun-tahun Caswati dan putranya semata hanya untuk niat kebutuhan hajatan.
Mereka tak ingin merepotkan keluarga besar ketika menggelar resepsi pernikahan sekaligus dapat membanggakan calon mempelai wanita.
"Ada yang nabung, ada hasil ikut arisan, anak saya kalau dia lembur setiap bulan kasi Rp 3 juta kadang, Rp 2 juta, dikumpilin akhirnya dapat segitu kalau enggak prihatin mana kekumpul saya kan orang susah kerjaan cuma kuli (cuci gosok)," jelas dia.
Hingga saat ini, dia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota.

Namun untuk rencana pernikahan anaknya yang dijadwalkan berlangsung 25 Desember 2019 mendatang, Caswati belum tahu harus mengambil langkah seperti apa.
"Itu juga mana ada orang percaya saya punya uang segitu, tapi karena saya prihatin buat nikah anak kebutuhan anak biar enggak minjem-minjem kesana kemari, makan sehari-hari biar pakai garam enggak apa-apa yang penting anak saya nikah pantes," tegasnya.
Pelaku Berpakaiaan Serba Hitam
Caswati (50), mengatakan, pelaku berjumlah dua orang datang ke rumahnya mengenakan pakaian serba hitam. Lengkap dengan penutup wajah dan sarung tangan berwarna putih.
"Cuma matanya aja keliatan, semua pakiaan hitam pakai sarung tangan putih, badan agak tinggi ya," kata Caswati kepada TribunJakarta.com, Senin (14/10/2019).
Selama melancarkan aksinya, pelaku juga tidak terdengar suara datang menggunakan kendaraan. Posisi Caswati saat itu sedang tertidur lelap seorang diri di dalam rumah dengan pintu tidak terkunci.
"Pintu enggak bisa dikunci karena udah rusak, cuma bisa ditutup rapat aja, saya tidur sendiri anak lagi keluar," jelas dia.
Janda beranak dua ini sehari-hari tinggal dengan anak bungsunya bernama Taufik Maulana (24). Ketika itu, putranya tengah keluar meninggalkan dia seorang diri di rumah.
Gunakan Obat Bius
Caswati menduga, saat dibekap itu, pelaku menggunakan obat bius. Sebab, dia sama sekali tidak tahun bagaimana ia bisa diikat dan kedua pelaku telah pergi meninggalkan rumah dengan membawa uang Rp 50 juta miliknya.