Menkopolhukam Wiranto Diserang
Yusril Sebut Butuh Waktu Seminggu untuk Memulihkan Usus Wiranto yang Terluka Akibat Penusukan
Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra mengatakan butuh waktu seminggu untuk memulihkan usus yang terluka karena penusukan.
"Tidak ada satu negara pun yang kebal atau imun terhadap hal-hal macam itu. Tetapi saya kira tingkat pengamanan, polisi, intelijen, sudah mempunyai data yang baik," kata Luhut, purnawirawan jenderal TNI AD.
Insiden penikaman terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto masih ramai diberitakan.
Wiranto ditikam terduga teroris, saat ia turun dari mobil yang ditumpanginya di alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Siang itu, Wiranto menghadiri acara di sana.
Wiranto ditikam menggunakan belati oleh orang tak dikenal.
Dua pelaku penusukan Wiranto, adalah pasangan suami istri.
Pelaku laki-laki bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31 tahun), pernah tinggal di Jalan Alfaka VI No 104 Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.
Abu Rara lahir di Medan 24 Agustus 1968.
Baca: Pamer Foto Bareng, Gading Marten Malu-malu saat Antar Wanita Ini Pulang, Ungkap Panggilan Sayangnya
Adapun pelaku wanita bernama Fitri Andriana binti Sunarto kelahiran Brebes Jawa Tengah 5 Mei 1998.
Saat kejadian, Syahrial dan Fitri Andriana mengontrak di Kampung Sawah Desa/Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang.
Akibat insiden ini, Wiranto menderita dua luka tusuk di bagian perut.
Korban lainnya adalah Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seorang warga H Fuad.
Setelah menjalani pengobatan awal di RSUD Berkah, Pandeglang, Wiranto diterbangkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan hingga saat masih menjalani perawatan.

Sampai berita ini dimuat, Wiranto yang mantan Panglima ABRI, purnawirawan jenderal TNI, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Banyak yang menaruh simpati terhadap kejadian yang menimpa Wiranto.