Kata Cak Imin, Prabowo Siap Dukung dan Sukseskan Pemerintahan dari Dalam Maupun Luar Kabinet
Cak Imin juga tak khawatir apabila nantinya jatah kursi menteri berkurang karena Gerindra gabung koalisi
Di antaranya yakni Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono dan Edhy Prabowo serta Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Sementara itu, Cak Imin didampingi oleh Waketum Jazilul Fawaid, Ketua DPP PKB Daniel Johan, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal dan para petinggi partai lainnya.
Tidak ada sepatah kata pun dari Prabowo maupun Cak Imin kepada awak media.
Mereka hanya memberikan lambaian tangan kepada awak media yang telah menunggu kehadiran Mantan Danjen Kopassus itu.
Hingga berita ini diturunkan, Cak Imin dan Prabowo masih melakukan pertemuan tertutup.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memang sedang masif melakukan silaturahmi kepada ketum parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 lalu.
Pada Minggu (13/10/2019) kemarin, Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca: Basaria Panjaitan: KPK Tetap Jalan Andai Kata Jokowi Tidak Keluarkan Perppu
Dua hari sebelumnya, Jumat (11/10/2019) lalu bahkan Prabowo berkunjung ke Istana Negara untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Safari politik Prabowo tersebut disinyalir bagian dari Partai Gerindra yang akan gabung dengan koalisi pemerintah.
Tanggapan soal safari politik yang dilakukan Prabowo
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan bahwa hak masing-masing partai untuk membangun komunikasi politik dengan siapapun.
Pernyataan Zulkifli tersebut menyikapi safari politik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada partai-partai koalisi pemerintah.
"Ya itu hak masing-masing partai, dihormati dong," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (14/10/2019).
Zulkifli mengatakan pihaknya hanya bisa mendoakan agar apa yang dilakukan Prabowo atau Gerindra bisa sukses.
Baca: Formappi Singgung Zaman Orba Kembali Karena Oposisi Sedikit di DPR
Zulkifli tidak berpandangan bahwa sikap politik Gerindra tersebut menandakan kerjasama politik dengan PAN berakhir.