Direktur SMRC: Presiden Jokowi Butuh Sosok Leader di Jajaran Menteri
Periode 2019-2024, Presiden Jokowi harus mempunyai jajaran menteri yang mempunyai visi untuk menjalankan programnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menjalankan beberapa program kerja pada periode 2019-2024, Presiden Jokowi harus mempunyai jajaran menteri yang mempunyai visi untuk menjalankan program itu.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas.
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan lima visi Indonesia di periode kedua pemerintahan, 2019-2024.
"Yang lima prioritas membutuhkan orang yang hebat," kata Sirojudin Abbas, di acara diskusi Meneropong Kabinet Kerja Jilid II, di Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Baca: Gara-gara Postingan Nyinyir Sang Istri, Perwira TNI Ditahan dan Dicopot dari Jabatannya
Baca: Respons Politikus PKS Sikapi Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo
Kelima visi itu diharapkan mendorong Indonesia lebih produktif, berdaya saing dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan global yang dinamis dan penuh risiko.
Kelima visi itu, yaitu pertama, mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, kedua, pembangunan sumber daya manusia, ketiga, undang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan kerja, keempat, yaitu reformasi birokrasi, dan kelimam APBN yang fokus dan tepat sasaran.
Menurut Sirojudin, untuk menjalankan kelima prioritas itu diperlukan seorang menteri yang visioner. Dia menegaskan, keberadaan seorang menteri yang mempunyai visi lebih baik dibandingkan hanya seorang eksekutor.
"Saya kira lebih dari itu kebutuhan (eksekutor,-red). Jokowi butuh visionary leader yang bisa menambah mencapai mimpi Jokowi. Jokowi ke depan butuh leader bukan robot eksekutor," tambahnya.
Baca: Bambang Soesatyo: Wiranto Sudah Stabil dan Diperkirakan Seminggu Ke Depan Sudah Bisa Aktif Kembali
Sebelumnya, Gerakan Mahasiswa Kosgoro menggelar acara diskusi Meneropong Kabinet Kerja Jilid II, di Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
Bertindak selaku pemateri, Direktur Gema Jomin, Dian Assafri, Direktur JPNN, Auri Jaya, dan Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas.