Jumat, 3 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Benny Wenda Minta Bertemu Jokowi Bahas Papua, Tapi Minta 6 Syarat Berat Ini

"Saya berharap dia (Jokowi) berkenan untuk duduk bersama saya dan mendiskusikan masa depan Papua Barat," kata Benny Wenda.

Editor: Choirul Arifin
RNZI/Korol Hawkins
Tokoh separatisme Papua, Benny Wenda 

Diduga Terkait KNPB dan ULMWP

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengatakan siap bertemu Benny Wenda.

Pernyataan itu disampaikan mantan Panglima TNI itu sebagai jawaban atas permintaan DPRD se-Papua supaya pemerintah berdialog dengan tokoh yang berseberangan.

Simak klarifikasi Benny Wenda tentang kerusuhan yang terjadi di Papua. Dirinya meminta Perdana Menteri Australia mengutuk tindakan keras Indonesia.
Simak klarifikasi Benny Wenda tentang kerusuhan yang terjadi di Papua. Dirinya meminta Perdana Menteri Australia mengutuk tindakan keras Indonesia. (SBS News)

Moeldoko menyatakan bisa mengajak Benny mencari solusi bersama untuk penanganan masalah di Papua.

Baca: Gatot Nurmantyo: Kalau TNI-Polri Dibenturkan, Presiden Akan Kehilangan Dua Tangannya

"Sama Benny Wenda saya siap bertemu. Kita bicara, sama-sama mencari solusi. Kita juga tidak menginginkan sedikit pun ada korban," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Baca: Cerita Aksi Heroik Sopir Truk Colt Diesel Kejar dan Tabrak Mobil Perampok Hingga Hantam GT Balaraja

Meski demikian, penolakan atas pertemuan justru datang dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Ia menegaskan, pertemuan formal berarti negara mengakui ULMWP sebagai sebuah organisasi. Padahal, organisasi itu bertujuan untuk memecah kedaulatan NKRI di tanah Papua.

"Dalam bentuk perjanjian, pertemuan formal di antara pemerintah dengan pemberontak tentu tidak bisa," kata Wiranto dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (24/9/2019).

"Dengan cara lain bisa, tetapi bukan pertemuan formal. Karena, itu berarti kita mengakui," ujar dia.

Wiranto sekaligus menekankan bahwa pemerintah tak pernah menutup komunikasi dengan pihak manapun, selama porsi komunikasi tersebut bersifat wajar.

Namun, khusus untuk kelompok pemberontak, pemerintah mempunyai batasan tertentu.

"Jangan sampai ada pengakuan sejajar di antara pemerintah yang sah dengan pemberontak, kan enggak bisa," kata Wiranto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Benny Wenda Ingin Bertemu Presiden Jokowi, tetapi Ada Syaratnya

Penulis : Devina Halim

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved