Dasco Bantah Gerindra Minta Jatah Menteri Pertahanan ke Presiden Jokowi
Komunikasi politik yang Gerindra lalukan, menurut Dasco, bukan meminta pos menteri, melainkan menawarkan konsep.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah bahwa partainya minta jatah menteri pertahanan kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Komunikasi politik yang Gerindra lalukan, menurut Dasco, bukan meminta pos menteri, melainkan menawarkan konsep.
"Kami sebenarnya tidak mengincar posisi-posisi dalam jabatan tertentu. Ketika kami ditawarkan untuk membantu pemerintah, kami juga menawarkan konsep ke pemerintah," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (7/10/2019).
Baca: Muzani Ungkap Ada Orang Sekitar Istana Beri Tawaran Agar Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Baca: Tanggapan YLKI Soal Larangan Minyak Goreng Curah Mulai Januari Tahun Depan
Baca: Kata Nikita Mirzani, Pacar Bulenya Tak Peduli Terhadap Masa Lalunya
Konsep yang ditawarkan kata Dasco yakni mengenai ketahanan pangan, energi, ekonomi, dan keamanan. Apabila konsep disetujui, maka pembicaraan selanjutnya yakni masalah bidang.
"Kalau sudah ketemu bidang baru kita ngomong orang. Nah jadi kalau dari awal incar ini itu, kayaknya enggak deh," katanya.
Dasco mengatakan bahwa hingga saat ini komunikasi masih terus dilakukan antara Gerindra dengan Jokowi.
Gerindra menyerahkan sepnuhnya kepada Jokowi apakah setuju dengan konsep yang ditawarkan atau tidak.
"Ini kan tergantung pemerintah. Kita sedang komunikasi tentang konsep itu," pungkasnya