Polri Duga Polwan yang Terpapar Radikalisme Terafiliasi Dengan ISIS
Densus 88 Antiteror menangkap seorang Polwan bernama Bripda Nesti Ode Samili (NOS) untuk kedua kalinya lantaran diduga terpapar paham radikalisme.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror menangkap seorang Polwan bernama Bripda Nesti Ode Samili (NOS) untuk kedua kalinya lantaran diduga terpapar paham radikalisme.
Mabes Polri menduga Bripda NOS berafiliasi kepada kelompok Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS).
"Diduga terafiliasi dengan ISIS," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2019).
Asep menegaskan pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap Bripda NOS.
"Masih dilakukan pendalaman," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror kembali mengamankan seorang polwan bernama Bripda Nesti Ode Samili (NOS) lantaran terpapar paham radikal.
Bripda Nesti Ode Samili diamankan untuk kali kedua.
Baca: Hadirkan IoT Industrial ke Ranah Produksi dengan Lumada Manufacturing Insights
Baca: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-8: Real Madrid vs Granada, Barcelona vs Sevilla
Diketahui, Bripda NOS sebelumnya pernah diamankan saat terbang menuju Surabaya, Jawa Timur tanpa izin komandannya pada Mei lalu.
Ketika itu ia diduga terpapar paham radikal.
"Ini sudah dua kali dia diamankan karena terpapar paham radikal. Yang (penangkapan) pertama dilakukan pendalaman Densus 88," ujar Asep.
Setelah pertama kali diamankan kepolisian Polda Jawa Timur, Bripda NOS diketahui dikembalikan ke tempatnya berdinas di Ternate.
Namun, untuk pengamanan kedua kalinya ini Asep belum mengungkap detail waktu dan lokasi penangkapan yang bersangkutan.
Menurut mantan Kapolres Bekasi Kota tersebut ancaman pemecatan menunggu Bripda NOS apabila nantinya dalam sidang kode etik yang bersangkutan terbukti terpapar paham radikal.
Baca: Kementan: Kemarau Tak Halangi Upaya Memacu Produksi Padi
Lebih lanjut, Asep menegaskan Densus 88 hingga saat ini masih memeriksa secara intensif Bripda NOS di Jakarta.