Kamis, 2 Oktober 2025

Hari Pertama Anggota DPR Bekerja: Absen di Sidang, Didemo Buruh hingga Viral Anggota DPR Tidur

Hari ini, Rabu (2/10/2019), adalah hari pertama anggota DPR RI bekerja usai dilantik pada Selasa (2/10/2019) kemarin.

Penulis: Daryono
Editor: Miftah
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah anggota DPR, DPD dan MPR periode 2019-2024 saat mengikuti pelantikan di kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Selasa (1/10/2019). Sebanyak 575 anggota DPR yang mengikuti pelantikan atau pengambilan sumpah/janji yang dimulai dari seluruh anggota DPR, DPD, dan MPR yang akan dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA). Tribunnews/Jeprima 

Akhirnya sidang sempat diskors sementara untuk melakukan rapat konsultasi antar fraksi.

2. Didemo Buruh

Di hari pertama bekerja, DPR periode 2019-2024 didemo oleh massa buruh. 

Dikutip dari Kompas.com, massa buruh menggelar aksi demo di Gedung DPR RI, tepatnya di depan Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat,

Pantauan Kompas.com pukul 11.00 WIB, para buruh mulai berdatangan ke titik demo.

Dengan mengenakan seragam merah hitam, mobil komando, spanduk, dan atribut lain, mereka mengepuk kawasan itu.

Di sana, mereka berhadapan dengan aparat tetapi dipisah menggunakan kawat berduri.

Baca: Pelajar Asal Kuningan Ini Nekat ke Jakarta Ikut Demo di DPR RI

Dari mobil komando, Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan, demonstrasi kali ini menuntut beberapa hal ke pemerintah terkait buruh.

"Hari ini kita kaum buruh di seluruh Indonesia ada di Jakarta, Bandung, Semarang, Banten, Medan, Aceh, Riau, Banjarmasin, Maluku, Manado siap mensejahterakan buruh," kata Iqbal.

Pertama, para buruh menolak revisi Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.

Massa buruh berdemonstrasi di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/10/2019).)
Massa buruh berdemonstrasi di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/10/2019).) (KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)

Mereka menilai Undang-Undang itu bukan untuk memperbaiki nasib kaum buruh, tetapi justru menjatuhkan nasib buruh.

"Mari rebut kembali kesejahteraan buruh yang dirampas. Kalau mereka para pemodal yang serakah ingin mengorupsi para buruh hanya ada satu kata, Lawaan!!" ucapnya disambut sorakan riuh para buruh yang hadir.

Kedua, mereka menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Khususnya BPJS kelas 3 yang akan berdampak pada buruh.

Ketiga, mereka juga menuntut janji Presiden Jokowi yang akan merivisi PP nomor 78 tahun 2018 tentang pengupahan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved