Selasa, 7 Oktober 2025

Jokowi Instruksikan Penanganan Segera Korban Gempa Ambon

Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat membantu masyarakat Ambon, Provinsi Maluku, yang wilayahnya dilanda gempa

Tribunnews.com/Theresia
Presiden Jokowi foto bersama dengan puluhan tokoh senior di berbagai bidang yang diundang ke Istana Merdeka, Kamis (26/9/2019) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat membantu masyarakat Ambon, Provinsi Maluku, yang wilayahnya dilanda gempa.

Saat ini, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, TNI, Polri, dan Kementerian Sosial sudah bergerak ke lapangan untuk melakukan penanganan darurat.

Baca: Pertemuan Jokowi dan Mahasiswa Hari Ini Dipastikan Batal, Apa Sebabnya?

"Kemarin sudah saya perintahkan kepada Kepala BNPB, Pak Jenderal Doni, juga kepada TNI-Polri, kemudian kepada Menteri Sosial untuk bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Ambon. Bantuan juga sudah saya perintahkan untuk segera dikirimkan," ujar Jokowi di masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 pada Kamis (26/9) kemarin mengguncang Ambon dan menimbulkan korban serta kerusakan.

Atas hal tersebut, Kepala Negara menyampaikan dukacita bagi saudara-saudara kita di Ambon.

"Atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan dukacita yang mendalam atas musibah gempa yang menimpa saudara-saudara kita di Ambon," ujarnya.

Baca: IPW: Polri Diuji Profesionalitas Tangani Aksi Unjuk Rasa

Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, akan menanggung biaya perawatan bagi para korban luka dan memberikan santunan bagi keluarga korban.

"Terkait kerusakan fisik akibat gempa ini masih dilakukan pendataan secara detail," sambungnya.

Warga terdampak merasa pusing dan mual

Gempa bumi susulan di Ambon dan daerah lain di Maluku masih terus mengguncang pascagempa berkekuatan 6,8 magnitudo yang terjadi pada Kamis (26/9/2019) kemarin.

Warga merasakan pusing akibat goncangan yang terjadi akibat gempa.

Baca: Gempa Bumi Ambon, Ada 239 Gempa Susulan hingga Jumat Pagi, Terbesar hingga Magnitudo 5,6

Bahkan, sejumlah warga di Kecamatan Kairatu, merasakan mual dan ingin muntah.

"Gempa dirasakan kuat sekali. Sudah ratusan kali kalau dihitung. Warga sampai mual dan ingin mutah," ujar Kontributor Kompas.com Rahmat Rahman Patty saat melaporkan situasi terkini di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (27/9/2019).

Hingga Jumat pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, telah terjadi 239 kali aktivitas gempa susulan (aftershocks), dengan 41 gempa di antaranya dirasakan warga.

Monitoring itu berdasarkan Gempa Kairatu magnitudo 6,5.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved