Penangkapan Terduga Teroris
Detik-detik Densus 88 Ledakan Bom Rakitan Milik Terduga Teroris Cilincing
Kepolisian meledakan bom rakitan yang ditemukan Densus 88 Antiteror Polri dari kediaman pasangan suami istri terduga teroris di Cilincing.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian meledakan bom rakitan yang ditemukan Densus 88 Antiteror Polri dari kediaman pasangan suami istri terduga teroris di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019).
Proses peledakan bom rakitan tersebut memancing perhatian warga sekitar.
Warga turut menyaksikan proses peledakan bom tersebut dari jarak 50 meter.
Personel kepolisian yang tiba di lokasi sebelumnya melakukan pembatasan area agar warga dan awak media yang mengambil gambar saat proses peledakan bom rakitan berada dalam jarak aman.
Baca: Aksi Massa Kontra Revisi UU KPK Membludak, Jalan Gatot Subroto Depan DPR Ditutup
Seorang anggota kepolisian yang mengenakan pakaian penjinak bom, terlihat membawa bom rakitan ke tanah lapang.
Tempat terbuka tersebut dipilih menjadi lokasi tempat peledakan bom rakitan.
Selama hampir 20 menit kepolisian melakukan pemetaan lokasi dan mensterilkan area tempat diledakannya bom rakitan.
Baca: 20 Tempat Wisata di Ubud Bali dan Sekitarnya Beserta Harga Tiket Masuk untuk Liburan Akhir Tahun
Setelah dipastikan aman, petugas pun mengacungkan jembol ke atas sebagai tanda proses selesai dan bom siap diledakan.
Kemudian terdengar aba-aba dengan hitungan mundur dari 5 ke 1.
Pada hitungan ke satu terdengar suara ledakan yang cukup kencang, bahkan dari ledakan itu terlihat serpihan-serpihan bom yang diledakkan.
Bahkan ledakan hingga mencapai ketinggian 5 meter dengan diameter 10 meter.
Baca: Timnas U-16 Indonesia Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-16, Bima Sakti Akan Pantau Pemain Lain
Sejumlah warga yang berada di lokasi memilih menutup telinganya masing-masing ketika bom diledakan Densus 88 Antiteror Polri.
Mereka kaget dan tidak menyangka bom rakitan meledak cukup keras.
"Ya allah itu kenceng banget suaranya. Saya tutup kuping saja masih kedengar gede banget itu, gimana kalo meledak deket orang," kata Yanti seorang warga di lokasi, Senin (23/9/2019).
Yanti mengatakan dirinya tak menyangka jika MA terlibat dalam aksi terorisme.