Jokowi Setujui Pembangunan Istana di Papua: Seorang Tokoh Sumbang Lahan, Bappenas Siapkan Anggaran
Jokowi setujui pembangunan Istana di Papua, seorang tokoh sumbangkan tanah 10 hektar hingga Bappenas sebut anggaran bisa disiapkan.
3. Janji Jokowi lainnya

Selain membangun Istana Kepresidenan di Papua, Jokowi juga menjanjikan akan memaksa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta besar untuk menerima warga Papua sebagai pegawai.
Dilansir Kompas.com, Jokowi menyebutkan ada seribu mahasiswa Papua baru lulus berpeluang menjadi pegawai BUMN dan perusahaan swasta besar.
"Untuk BUMN dan perusahaan swasta besar akan saya paksa. Karena kalau lewat prosedur sudah kelamaan."
"Jadi kewenangan saya, saya gunakan, agar bisa nerima yang baru lulus mahasiswa dari Tanah Papua," ujar Jokowi, Selasa.
Baca: Politikus PKS: Jangan Hanya Bangun Istana Presiden, Tapi Mekarkan Papua
Baca: Tak Hanya Bangun Istana, Jokowi Juga Janjikan Kesempatan Kerja di BUMN bagi 1000 Sarjana Papua
"Sementara, saya siang hari ini saya menyampaikan 1.000 dulu lah," lanjutnya.
4. Bappenas siapkan anggaran

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Brambang Brodjonegoro mengatakan anggaran pembangunan Istana Kepresidenan di Papua akan segera dianggarkan.
"Ya nanti anggaran bisa disiapkan untuk 2020, ya sesuai kebutuhan saja," ujar Bambang di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, seperti dilansir Tribunnews.
Bambang mengungkapkan pembangunan Istana Kepresidenan di Paua akan dikaji dulu untuk mengetahui nilai dana yang dibutuhkan, juga terkait desainnya.
"Kan cuma bikin istana, tapi detailnya saya tidak tahu, kalau bangun istana nanti ya dibangun tidak masalah," terangnya.
5. Tanggapan Natalius Pigai

Terkait pembangunan Istana Kepresidenan di Papua, mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai tak mempersoalkan hal tersebut.
Saat ditemui Tribunnews, Natalius Pigai mengatakan soal istana merupakan kebutuhan presiden, bukan rakyat.
"Kalau memang presiden merasa perlu, ya ini presiden punya urusan."