Selasa, 30 September 2025

Rusuh di Papua

Kronologi Baku Tembak di Deiyai Papua: Massa Pengunjuk Rasa Rampas Senjata Api Lalu Tembaki Aparat

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengatakan, awalnya massa yang berunjuk rasa hanya ratusan orang, tiba-tiba datang ribuan orang melalukan Waeta

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS.com/ IRSUL PANCA ADITRA
Ilustrasi: Massa demonstran saat merangsak ke halaman DPRD Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019). (foto tidak ada kaitannya dengan berita yang ditayangkan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aksi unjuk rasa ribuan massa di halaman kantor Bupati Deiyai, Wagete, Papua, berakhir rusuh, Rabu (28/8/2019).

Massa bertindak brutal dengan merampas senjata api aparat keamanan lalu terlibat baku tembak.

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengatakan, awalnya massa yang berunjuk rasa hanya ratusan orang, lalu tiba-tiba datang ribuan orang melalukan Waeta (tarian perang).

“Ribuan massa itu melakukan Waeta di halam Kantor Bupati dan sebagian menyerang mobil TNI,” ujar Kapolda.

Baca: Korlap Aksi Massa yang Bentrok di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Jadi Tersangka

Baca: Pria Bule dari Jerman Nikahi Wanita Tanpa Tangan dan Kaki Asal Nusa Penida, Ini Kisah Cinta Mereka

Baca: TERUNGKAP! Kebohongan Pelaku yang Membakar Jenazah di Sukabumi, Bukan Anak Aulia Kesuma

Baca: Satu Hal yang Bikin Penggemar Sepak Bola Sulit Membenci Mantan Kiper Tak Terpakai Manchester United

Baca: Sama-sama Perawatan Mobil, Ini Perbedaan Antara Auto Detailing dan Salon Mobil

Baca: Mengaku Siap Kembali ke Man United, Ibrahimovic: Tapi Mohon Maaf. . . .

Massa yang menyerang mobil TNI yang sedang parkir, lalu merampas senjata api.

“Anggota TNI yang menjaga mobil diserang dengan cara diparang dan ditusuk anak panah dibagian kepala hingga meninggal,” terangnya.

Dengan senjata rampasan sekitar 10 pucuk, massa kemudian menembaki aparat lain yang menjaga aksi unjuk rasa.

“Massa yang sudah pegang senjata melakukan penembakan ke arah petugas aparat keamanan gabungan TNI dan Polri,”ungkap Kapolda.

Unjuk rasa yang tadinya berjalan damai kemudian berubah jadi brutal.

“Personil yang menjaga unjuk rasa lalu membalas tembakan ke arah massa yang membawa senjata api,” kata Kapolda.

Peristiwa itu menimbulkan korban dipihak massa 2 orang.

Baca: Sepuluh Senjata Api Jenis SS1 V2 Dirampas Massa saat Aksi Kontak Senjata di Deiyai Papua

“Sudah di evakuasi ke RS Paniai di Enarotali. Korban dari pihak massa 2 orang bukan 6 orang,” paparnya.

Tiga anggota Polri dan 1 anggota TNI terluka.

“3 anggota kami luka-luka kena panah dan 1 anggota TNI juga luka kena panah,” ucapnya.

Menurut Kapolda, situasi malam ini sudah aman dan semua korban sudah di evakuasi ke Enarotali ibukota Paniai.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan