Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG: Ada Sirkulasi Eddy, Waspadai Gelombang Tinggi, Berlaku 25-27 Agustus
Simak peringatan dini BMKG akibat sirkulasi Eddy. Waspadai gelombang tinggi hingga 4 meter. Berlaku 25-27 Agustus.
Simak peringatan dini BMKG akibat sirkulasi Eddy. Waspadai gelombang tinggi hingga 4 meter. Berlaku 25-27 Agustus.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini gelombang tinggi.
Gelombang tinggi terjadi di sejumlah perairan Indonesia akibat adanya sirkulasi Eddy di Kalimantan dan Papua.
Peringatan dini dari BMKG berlaku mulai Minggu (25/8/2019) hingga Selasa (27/9/2019).
Diketahui, terdapat sirkulasi eddy di Kalimantan dan Papua.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara – Selatan dengan kecepatan 4 - 30 knot.
Baca: Jadi Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Pulau Kalimantan Disebut BMKG Punya Tingkat Kegempaan yang Rendah
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Senin 26 Agustus 2019: Waspada Wilayah Hujan Petir dan Gelombang Tinggi
Sementara di wilayah selatan dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 25 Knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan selatan Banten, Perairan barat Sulawesi selatan, Perairan utara Sorong.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Tinggi gelombang 1.25 - 2.50 m (Sedang) berpeluang terjadi di :
- SELAT MALAKA
- PERAIRAN BITUNG - MANADO
- PERAIRAN TIMUR P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI
- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA
- LAUT NATUNA
Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Minggu 25 Agustus 2019: Waspada Wilayah Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca: Siapa Bilang Pulau Kalimantan Bebas Gempa, BMKG Sebut 3 Sesar yang Bisa Jadi Pemicunya
- LAUT MALUKU
- SELAT KARIMATA
- PERAIRAN UTARA HALMAHERA
- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN
- LAUT HALMAHERA
- LAUT JAWA
- SAMUDERA PASIFIK UTARA HALMAHERA
- PERAIRAN SELATAN KEP. KANGEAN
Baca: Simak Peringatan Dini BMKG Minggu 25 Agustus 2019: Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
- LAUT BANDA TIMUR SULAWESI TENGGARA
- PERAIRAN KOTABARU
- PERAIRAN SELATAN KEP. TANIMBAR HINGGA KEP. ARU
- PERAIRAN BALIKPAPAN
- LAUT ARAFURU
- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH DAN SELATAN
- SAMUDERA PASIFIK UTARA PAPUA BARAT
- PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
Tinggi gelombang 2.50 - 4.0 m (Tinggi) berpeluang terjadi di :
- SELAT MALAKA
- PERAIRAN KEP. SANGIHE - KEP. TALAUD
- PERAIRAN TIMUR P. SIMEULUE HINGGA KEP. MENTAWAI
- PERAIRAN BITUNG - MANADO
- LAUT NATUNA
- PERAIRAN SELATAN SULAWESI UTARA
- SELAT KARIMATA
- LAUT MALUKU
- PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN
- PERAIRAN UTARA HALMAHERA
- LAUT JAWA
- LAUT HALMAHERA
- PERAIRAN SELATAN KEP. KANGEAN
- SAMUDERA PASIFIK UTARA HALMAHERA
- PERAIRAN KOTABARU
- LAUT BANDA TIMUR SULAWESI TENGGARA
- PERAIRAN BALIKPAPAN
- PERAIRAN SELATAN KEP. TANIMBAR HINGGA KEP. ARU
- SELAT MAKASSAR BAGIAN TENGAH DAN SELATAN
- LAUT ARAFURU
- LAUT BALI DAN SELAT LOMBOK BAGIAN UTARA
- SAMUDERA PASIFIK UTARA PAPUA BARAT
Saran Keselamatan
Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
- Perahu Nelayan: Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m
- Kapal Tongkang: Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m
- Kapal Ferry: Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar: Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
BMKG mengimbau, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)