Minggu, 5 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Temu Masyarakat dan Tokoh Papua, Anies Baswedan Berharap Suasana Guyub Terus Terjaga di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama mahasiswa dan para tokoh masyarakat Papua hadir dalam forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda)

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama mahasiswa dan para tokoh masyarakat Papua hadir dalam forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2019). 

Hal itu disampaikan Romo Benny menyikapi soal rasisme yang menyebabkan gesekan masyarakat di Papua.

"Idenya harus ada dialog di akar rumput menyelesaikan beberapa masalah. Misalnya kesehatan, problem HIV/Aids, kesenjangan ekonomi antara orang pendatang dan orang-orang gunung persoalan tentang sejarah Papua ada garisnya memang harus diselesaikan bersama," kata Romo Benny saat konfrensi pers tentang Papua bersama Gerakan Suluh Indonesia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (23/8/2019).

"Pemerintah pusat bersama jajarannya duduk bersama dengan orang-orang Papua dan harus menyelesaikannya dengan dialog," tambahnya.

Baca: Rizal Armada Resmi Jadi Bapak, Ini Nama untuk Bayi Laki-lakinya yang Baru Lahir

Baca: Indef: Pemindahan Ibu Kota Tidak Berikan Dampak Perbaikan Ekonomi

Baca: Reaksi Mahasiswa Papua Saat Dikirim 2 Dus Miras dari Oknum Polisi Bandung

Ia pun menyebut, pendekatan dengan masyarakat Papua tidak melulu soal pembangunan fisik.

Romo Benny lantas mencontohkan, bagaimana sosok Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid atau Gus Dur sangat diterima masyarakat Papua karena melakukan pendekatan dari hati ke hati.

"Belajar dari Papua dan berlajar dari Gus Dur. Kenapa Gus Dur disebut bapaknya orang Papua karena Gus Dur mampu bicara dari hati, karena mampu menyentuh dihatinya sehingga orang Papua menjadikan Gus Dur bapaknya karena meraka merasa hanya Gus Dur yang mengharagai martabat orang Papua," ungkap Romo Benny.

Untuk itu, ia berharap pemerintah bisa melakukan pendekatan secara khusus ke masyarakat Papua.

"Kita berharap pemerintah mulailah pendekatannya apa yang dilakukan dari bawah, dialog dan bicara," ujarnya.

Menkopolhukam bertemu sejumlah tokoh

 Menteri Koordinator Politik, Hukum, Kemananan, (Menkopolhukam) Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian melaksanakan kunjungan kerja di Manokwari, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).

Menkopolhukam, Kapolri, dan Panglima TNI menemui tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Kabupaten Manokwari, di Swiss-Belhotel Manokwari.

Pertemuan dilakukan pasca-kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat.

Wiranto juga didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto 6
Menteri Koordinator Politik, Hukum, Kemananan, (Menkopolhukam) Wiranto didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertemu tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Kabupaten Manokwari, di Swiss-Belhotel Manokwari, Kamis (22/8/2019).(tribun-timur.com)

Dalam kesempatan tersebut Wiranto menyampikan kedatangannya bersama petinggi TNI-Polri bukan untuk mengawasi terkait kerusuhan, melainkan menyalami dan bersilaturahmi.

"Kita gembira bisa langsung menemui teman-teman semua di Sorong dan Manokwari. Tujuan kami datang ke sini bukan untuk mengawasi atau memata-matai, tapi menyalami saudara kita terutama setelah insiden yang kita sesalkan bersama," tutur Wiranto.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved