Selasa, 30 September 2025

Kronologi Rusuh di Fakfak: Diduga Dipicu Pengibaran Bendera Bintang Kejora oleh Massa Demonstran

Aksi tersebut sempat memanas, yang diduga dipicu pengibaran bendera Bintang Kejora. Bendera itu kerap kali dikaitkan dengan referendum Papua.

Editor: Choirul Arifin
zoom-inlihat foto Kronologi Rusuh di Fakfak: Diduga Dipicu Pengibaran Bendera Bintang Kejora oleh Massa Demonstran
TRIBUN/HO
Warga pengunjuk rasa mengibarkan bendera bintang kejora saat terjadi kerusuhan dan pembakaran di Fakfak, Rabu (21/8/2019). Kerusuhan dan pembakaran tersebut berlatar belakang peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. TRIBUNNEWS/HO

Jurnalis Kompas.com, Irsul, yang memantau di lapangan mengatakan, ribuan demonstran yang berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Mimika merusak berbagai fasilitas umum seperti gedung DPRD Mimika, bangunan di sekitar gedung DPRD hingga mobil yang berada di jalan.

"Selain itu, massa juga memblokade jalan Cendrawasih," kata Irsul via sambungan telepon.

Massa berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Mimika, Kota Timika, Rabu (21/8/2019). Unjuk rasa tersebut digelar terkait peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. TRIBUNNEWS/HO/B AMBARIT
Massa berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Mimika, Kota Timika, Rabu (21/8/2019). Unjuk rasa tersebut digelar terkait peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. TRIBUNNEWS/HO/B AMBARIT (TRIBUN/HO/B AMBARIT)

Sementara itu, dua aparat terluka saat menghalau massa dalam peritiwa kerusuhan di Timika, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019).

Saat peristiwa terjadi, massa pengunjuk rasa melempar batu ke arah petugas yang berjaga di gedung DPRD Mimika.

Akibatnya, dua aparat terluka, yakni satu dari Polri dan satu lagi dari TNI.

Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kerusuhan terjadi saat sedang massa pengunjuk rasa tiba-tiba melempar batu ke arah kantor DPRD Mimika dan ke polisi.

Saat dipukul mundur, massa terpecah bagi dua ke arah Kota Timika dan SP 2. 

Wagub Papua Barat curiga ditunggangi

Melansir Kompas.com, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani membenarkan terjadinya kerusuhan di Fakfak pada Rabu pagi.

Massa membakar kantor Dewan Adat dan Pasar Thumburuni di Fakfak serta beberapa fasilitas umum lainnya.

"Beberapa jam lalu terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni," kata Lakotani.

Menurut Lakotani, kerusuhan ini disebabkan adanya konsentrasi massa sejak Selasa (20/8/2019) malam yang berada di dua titik.

Aksi demo di DPRD Mimika
Massa demonstran saat merangsak ke halaman DPRD Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019).

Lakotani menambahkan, penyebab kerusuhan di Fakfak masih merupakan lanjutan dari aksi protes atas rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Ia menduga aksi kerusuhan ini sudah ditunggangi pihak-pihak tertentu.

Hal senada diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan