BMKG Rilis Informasi Perkiraan Hilal Penentu 1 Muharram Tahun Baru 1441 Hijriyah
Informasi yang diberikan BMKG terkait Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam 30 Agustus 2019, penentu tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1441 H.
Hilal sendiri merupakan penampakan sabit Bulan yang paling awal terlihat dari Bumi sesudah Konjungsi / Ijtima’ dan Matahari terbenam.


ELongasi
Elongasi saat Matahari terbenam tanggal 30 Agustus 2019 di Indonesia berkisar antara 3,51odi Sabang, Aceh sampai dengan 4,24odi Merauke, Papua.
Adapun elongasi adalah Jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpldan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.

Umur Bulan
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2019 berkisar antara -2,00 jam di Merauke, Papua sampai dengan 1,16 jam di Sabang, Aceh.
Umur bulan merupakan selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjun.

Lag
Lag saat Matahari terbenam diIndonesia tanggal 30 Agustus 2019berkisarantara-5,54 menit di Merauke, Papua sampai dengan 6,25 menit di Sabang, Aceh.
Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Fraksi Illuminasi Bulan
Fraksi Illuminasi Bulan saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2019berkisar antara 0,09% di Sabang, Aceh sampai dengan 0,14% di Merauke.
Fraksi Illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai Matahari dan menghadap ke pengamat dengan luas seluruh piringan Bulan.

Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Pada tanggal 30 Agustus 2019, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di seluruh Indonesia tidak ada objek astronomis lainnya dengan posisi kurang dari 5odari Bulan. Namun demikian, terdapat Venus yang berada di atas Matahari dengan jarak sudut kurang dari 10o dari Bulan.
Untuk melihat rilis lengkap dari BMKG mengenai perkiraan informasi hilal 1 Muharram 1441 H, bisa anda unduh melalui tautan dibawah ini.
Selengkapnya disini
(Tribunnews.com/tio)