Berangkat ke Riau, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Lokasi Karhutla
Riau sendiri, kata dia, tengah menjadi prioritas utama dari Satgas Karhutla untuk saat ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan berangkat menuju Riau, hari ini, Senin (12/8).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan keberangkatan keduanya ke Riau terkait dengan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Besok, kata dia, keduanya direncanakan akan memberikan pengarahan kepada Satgas Karhutla TNI-Polri hingga meninjau lokasi terjadinya karhutla.
Baca: Putra Fairuz Nangis Diledek Teman soal Ikan Asin, Sonny Septian Geram: Saya Enggak Akan Tinggal Diam
"Hari ini rencana keberangkatan Panglima TNI dan Pak Kapolri langsung ke Riau. Untuk besok rencana kegiatan memberikan pengarahan kepada Satgas Karhutla TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
"Kedua, (Panglima TNI dan Kapolri akan) langsung meninjau lokasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Palalawan, Riau," imbuhnya.
Riau sendiri, kata dia, tengah menjadi prioritas utama dari Satgas Karhutla untuk saat ini.
Baca: Maksud Sebenarnya Soeharto Beri Soekarno Gelar Pahlawan Proklamasi, Sesuai Permintaan Bung Karno?
Sehingga Dedi mengatakan Tito dan Hadi akan terjun langsung mengendalikan proses mitigasi kebakaran lahan dan hutan serta penanganan di TKP.
"Di sana (Riau) saat ini menjadi sasaran utama, selain 7 polda yang lain. Riau cukup masif, cukup luas terjadi karhutla. Kalau di Kalteng dan Kalbar dari titik hotspot memang ada peningkatan, tapi lebih banyak kecil-kecil," ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan lokasi karhutla yang dituju oleh Tito dan Hadi cukup jauh dan sulit untuk ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.
" TKP-nya cukup jauh. Nanti menggunakan heli, dari helipad menuju ke TKP harus menggunakan kendaraan roda 4 atau roda 2 sekitar 40 menit, kemudian dari titik itu baru bergerak menggunakan jalan kaki. Karena itu kan wilayahnya gambut, kalau menggunakan kendaraan bermotor itu akan ambles. Maka harus jalan kaki sekitar 2 km menuju lokasi tempat pemadaman kebakaran hutan dan lahan," tandasnya.