Struktur Bangunan Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu Akan Diperkuat Agar Tahan Gempa
Kementerian Perhubungan berencana akan merenovasi struktur Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Kementerian Perhubungan berencana akan merenovasi struktur Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah menyusul kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi yang melanda Palu dan sekitarnya.
Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Sabtu (10/8/2019) sore.
Menhub Budi Karya mengatakan, kedepannya, struktur bangunan bandara tersebut harus diperkuat agar lebih tahan gempa berskala besar.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Menhub Budi Karya mengungkapkan, dibutuhkan dana sebesar Rp 400 miliar yang bersumber dari pinjaman lunak (soft loan) Asian Development Bank (ADB).
Baca: Sopir Truk yang Terlibat Kecelakaan Maut di Padang Pariaman Ditangkap di Dumai
Baca: Aksi Bejat Guru di Tanjungpinang Paksa Siswanya Lakukan Perbuatan Menyimpang Lalu Sebar Videonya
Baca: Kronologi Kapolsek Patumbak Medan Dikeroyok Bandar Narkoba dan Komplotannya
"Dari segi struktur kita akan perkuat agar lebih tahan terhadap gempa bumi, baik itu goyangan maupun hentakan vertikal. Untuk itu, dibutuhkan dana yang lumayan banyak. Kita alokasikan untuk pembangunan di sisi darat (terminal penumpang) sekitar Rp 200 miliar dan di sisi udara juga sekitar Rp 200 miliar," jelas Menhub Budi Karya.
Pada sisi darat, selain memperbaiki struktur bangunan agar lebih tahan terhadap gempa berskala besar, Menhub juga berencana akan memperbaiki fasilitas lainnya.
Misalnya, fasilitas ruang tunggu dan terminal VIP yang mana dananya bersumber dari APBN.
Menhub Budi menyarankan agar bentuk bangunan dan interior Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie bernuansa budaya kearifan lokal, Sulawesi Tengah.

Pada sisi udara, Menhub menjelaskan, fungsi landas pacu atau runway nantinya akan kembali beriperasi seluruhnya.
Saat ini runway Bandara SIS Al-Jufrie sepanjang 2500 meter tidak dapat dipergunakan seluruhnya karena mengalami kerusakan akibat pasca gempa bumi.
Selain itu, ia mengungkapkan, akan menambah nilai PCN (Pavement Classification Number) atau kekuatan permukaan runway Bandara Mutiara SIS Al-Jufri untuk menambah daya dukung runway bandara ini.
"Jadi runway itu akan dipastikan akan ada 2500 meter, PCN yang sekarang itu 50 akan kita tingkatkan sampai mungkin 80, jadi ada beberapa layer runway (lapisan runway) sehingga daya dukungnya lebih bagus," pungkasnya.
Terkait rencana ini Menhub berharap agar pembangunan kembali Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie ini dapat selesai pada pertengahan 2021.
Renovasi Terminal Mamboro Palu